Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Polri: Tiga Orang Tewas dalam Bentrok Mesuji, Bukan Empat

Kompas.com - 18/07/2019, 15:05 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bentrokan antarkelompok di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Rabu (17/7/2019), mengakibatkan 3 orang tewas.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra sekaligus meluruskan informasi yang beredar sebelumnya bahwa 4 orang tewas.

"Berdasarkan klarifikasi terakhir itu 3 orang meninggal dunia. Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar 4, sudah positif 3 orang meninggal," ujar Asep di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).

Baca juga: 130 Personel Polda Sumsel DiKirim Cegah Bentrok Susulan di Mesuji Lampung

Selain itu, polisi mencatat 10 orang luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Untuk saat ini, Asep mengatakan bahwa polisi masih mendalami peristiwa itu sekaligus memulihkan situasi agar kondusif.

Sebelumnya, massa dari dua wilayah yang berada di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan bentrok menggunakan senjata tajam, bahkan ada yang menggunakan senjata api.

"Dari pihak Polda Lampung, ya sekarang masih dalam terus penyelidikan. Yang jelas dalam upaya ini, antara kami memulihkan situasinya dan upaya penegakan hukum, kami lakukan secara paralel," ujarnya.

Baca juga: Bentrok Mesuji Lampung, Ratusan Polisi dan Anggota TNI Berjaga di Lokasi

Bentrokan tersebut terjadi antara kelompok Mekar Jaya Abadi dan kelompok Mesuji Raya.

Kelompok Mekar Jaya Abadi adalah masyarakat yang bermukim dan mengolah tanah di Register 45 di dalam wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Adapun kelompok Mesuji Raya bermukim di wilayah Ogan Komering Ilir, Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan.

Kompas TV Pasca bentrok, personel TNI dan Polri menyisir lokasi bentrok antar-warga di Mesuji, Lampung. Sejumlah warga penghuni lahan register 45 yang khawatir bentrok susulan dievakuasi ke tempat lebih aman. Selain menewaskan tiga orang, bentrok pada Rabu (17/7) juga mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Saat penyisiran, TNI polri mengevakuasi warga di register 45 yang mengaku trauma setelah menyaksikan bentrokan. Mereka langsung dibawa ke tempat yang lebih aman. Sebelumnya, bentrok antarwarga terjadi di register 45 Mekarjaya, Mesuji, Lampung. Bentrokan terjadi pada pukul 14.00 WIB. Kejadian bermula saat salah satu kelompok warga melakukan pembajakan di satu lahan yang diakui sebagai lahan miliknya. Sekelompok warga yang melakukan pembajakan lahan itu, kemudian didatangi oleh kelompok warga lain. Kelompok warga pertama itu diingatkan untuk tidak melakukan pembajakan lahan di lokasi tersebut. #BentrokanMesuji #Mesuji #BentrokLampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com