JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, pemilihan pimpinan MPR dengan sistem paket yang akan dibentuk oleh partai-partai politik diharapkan dapat dibahas secara musyawarah dan mufakat.
"Kalau pimpinan, sekali lagi MPR sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat seperti yang lalu, kita harap betul-betul bisa sejuk, bisa bagus. Kalau bisa musyawarah mufakat," kata Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Baca juga: Ini Strategi PKB Agar Cak Imin Mendapatkan Kursi Pimpinan MPR
Zulkifli mengatakan, pemilihan pimpinan MPR akan lebih cair dibandingkan pada pemilihan pimpinan DPR.
"Saya kira siapa saja nanti, kalau dahulu kita pengalaman DPR itu keras tapi di MPR hampir musyawarah mufakat," ujarnya.
Selanjutnya, dia berharap dengan melakukan musyawarah dan mufakat dalam pemilihan pimpinan MPR semua partai politik yang berkelompok ketika Pilpres dapat melebur.
"Kembali musyawarah, mudah-mudahan musyawarah bisa," kata dia.
Baca juga: Ketum Golkar Sebut Sudah Lobi Parpol Lain untuk Kursi Ketua MPR
Berdasarkan Pasal 427 C Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), pimpinan MPR dipilih dalam sistem paket.
Fraksi-fraksi partai politik di Senayan bisa berkompromi untuk menentukan siapa yang diusung menjadi calon ketua dan empat wakil ketua MPR dalam satu paket.
Setelah itu, seluruh anggota MPR menggelar sidang untuk menentukan paket mana yang dipilih sebagai pimpinan.