Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Sidang, Hakim MK Curhat Terserang Flu

Kompas.com - 17/07/2019, 19:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat curhat tentang kondisi kesehatannya dan kondisi hakim lain di tengah-tengah persidangan.

Curhat bermula ketika Arief memeriksa perkara yang dimohonkan Partai Demokrat untuk pemilu legislatif Provinsi Papua Barat.

Pemeriksaan dilakukan selama berjam-jam lantaran hakim harus mendengarkan keterangan dari pihak termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU), beberapa pihak terkait yaitu partai politik, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca juga: Respons Hakim MK Saat Pengacara KPU Mengaku Gugup di Persidangan

Setelah mendengarkan keterangan semua pihak, Arief lalu membereskan berkas-berkas terkait perkara tersebut. 

Saat itulah Arief mengaku sedang terkena flu karena banyaknya berkas yang diperiksa.

"Ini para hakimnya sudah kena flu, karena kertas-kertas dari jauh ini ternyata tidak hanya sekadar kertas tetapi bawa virus ini," kata Arief di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).

Usai Arief bicara, dari deretan kursi pihak termohon atau KPU terdengar suara seseorang batuk. Namun, tak diketahui dengan jelas siapa orang tersebut.

"Itu pemohon juga sudah batuk itu," kata Arief sambil terkekeh beberapa detik.

Arief lalu melanjutkan curhatnya.

"Ya nanti kalau pilkada atau mengadili perkara ini, hakim-hakimnya harus suntik dulu, imunisasi virus influenza, saya usulkan. Padahal kita sudah minum vitamin tapi tetap kena," ujar Arief.

Dalam sidang yang digelar Rabu (17/7/2019) hari ini, Arief memeriksa 24 perkara yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara dan Papua Barat.

Baca juga: Hakim MK Tegaskan Persidangan Konstitusional Bersifat Speedy Trial

Ada 15 perkara dari Sumut yang terdiri dari 13 perkara partai dan 2 perkara DPD.

 

Sementara itu, dari Papua Barat, ada 9 perkara yang terdiri dari 7 perkara partai, 1 perkara perseorangan, dan 1 perkara DPD.

Sidang dimulai pukul 08.00 WIB dengan dua kali skrosing. Arief menyampaikan curhatnya setelah sidang berjalan lebih kurang 8 jam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com