JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, muncul dalam edaran nama-nama menteri Jokowi yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp.
Dalam edaran gelap tersebut, Erick didapuk sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Namun, ia memastikan daftar nama menteri tersebut hoaks. Sebab, rapat penentuan menteri yang disebut berlangsung di Sentul usai Jokowi menyampaikan visinya di periode kedua, tak pernah ada.
"Kalau kabinet kan sudah, ternyata hoaks. Ada rapat tanggal 14 Juli pukul 21.00 malam. Sekretarisnya Pak Pramono Anung, Pak Pram saja enggak datang (acara di Sentul)," ujar Erick di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
"Kalau rekan-rekan wartawan ingat, Beliau (Jokowi) kan habis pidato pukul 21.00, Beliau langsung ke panggung sebelah yang ada konser Slank. jadi rapat itu tidak pernah ada," kata Erick.
Saat ditanya apakah ia pernah diajak membicarakan posisi di kabinet bersama Jokowi, Erick mengaku tak pernah. Lagi pula, kata Erick, bukan tugas TKN untuk membentuk kabinet Jokowi periode kedua.
Baca juga: Erick Thohir Bantah Ada Rapat Penentuan Menteri di Sentul
Ketika kembali ditanya apakah ia bersedia masuk ke kabinet bila ditawari Jokowi, ia tak menolak namun juga tak mengiyakan.
Ia hanya mengatakan, banyak figur yang memiliki kompetensi untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi pada periode kedua.
Erick menambahkan, jika ada figur yang sukses di bisnis, tak harus dipaksakan duduk di kursi menteri. Sebab, Indonesia juga membutuhkan para pengusaha untuk membangun perekonomian.
Ia pun masih ingin menikmati masa-masa yang lebih santai setelah kemarin sibuk mengurusi Asian Games 2018 dan kampanye.
"Banyak juga figur-figur yang bagus. dan saya sudah di-interview, kangen dengan dunia saya. Kemarin seperti biasa habis Asian Games, umrah, kemarin bisa umrah. Spend waktu dengan keluarga dan dunia usaha saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga," ujar Erick.
"Tidak semua harus jadi public service. Namun, saat ini masing-masing punya pemikiran atau jalur sendiri. Saya yakin bangsa Indonesia dibangun bukan hanya birokrasi namun ada pengusahanya, ada namanya profesional, ada medianya. Semua kerja baik," kata dia.
Sejak beberapa waktu lalu, daftar nama menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin beredar luas di media sosial dan aplikasi berbagi pesan.
Terbaru, daftar nama tersebut dalam bentuk dokumen risalah rapat yang mencantumkan lambang Garuda pada bagian kop surat.
Di bagian bawah, terdapat tulisan "Koalisi Indonesia Maju Republik Indonesia. Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024".