JAKARTA, KOMPAS.com - Tim teknis lapangan yang bertugas mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan diisi anggota dengan berbagai kemampuan.
Pembentukkan tim itu merupakan rekomendasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang telah menyelesaikan masa tugasnya.
"Tim ini melibatkan dari satgas-satgas yang sangat profesional seperti tim interogator, tim surveillance, tim penggalangan, tim Inafis, bahkan Densus 88 pun diturunkan," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen M. Iqbal, saat konferensi pers penyampaian hasil investigasi TGPF di Mabes Polri, Rabu (17/72019).
Baca juga: ICW: Publik Pertanyakan Pemerintah, Presiden, Kenapa Kasus Novel Belum Tuntas
Tim ini akan dipimpin Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Idham Azis. Tim teknis lapangan ini akan bekerja paling lambat dalam 6 bulan dan bisa diperpanjang masa kerjanya.
Nantinya, Idham yang akan memilih anggota dari tim tersebut.
"Bapak Kabareskrim akan segera menunjuk seluruh personel yang ada di dalam tim ini mempunyai kapasitas terbaik," ujarnya.
TGPF sudah menyampaikan hasil investigasi dan rekomendasi kepada Kapolri pekan lalu. Tim tersebut beranggotakan 65 orang dari berbagai unsur di antaranya praktisi yang menjadi tim pakar, internal KPK, serta unsur kepolisian yang mendominasi anggota tim.
Baca juga: Setelah TGPF Kasus Novel, Kapolri Bentuk Tim Teknis yang Dipimpin Kabareskrim
Novel Baswedan diserang dengan disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor, pada 11 April 2017.
Saat itu, Novel sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Cairan itu tepat mengenai wajah Novel. Kejadian itu berlangsung begitu cepat sehingga Novel tak sempat mengelak. Tak ada seorang pun yang berada di lokasi saat peristiwa penyiraman itu terjadi.
Novel juga tak bisa melihat jelas pelaku penyerangannya. Hingga kini, kasus tersebut belum terungkap dan polisi juga belum menetapkan tersangka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.