JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki membantah Presiden Joko Widodo menggelar rapat khusus di Sentul City International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 14 Juli 2019 lalu, untuk menentukan nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid II.
Hal itu disampaikan Teten menanggapi beredarnya dokumen nama-nama menteri Jokowi di media sosial dan sejumlah grup whatsapp.
"Saya sebenarnya enggak mau nanggapi. Sapi saya ada di Sentul dan enggak ada rapat itu," ujar Teten saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Baca juga: [HOAKS] Dokumen Daftar Menteri Kabinet Jokowi-Maruf
Ketika ditanya apakah sebelumnya Jokowi sudah menentukan nama-nama menterinya, Teten mengaku tak mengetahuinya. Hanya, ia memastikan tak ada rapat penentuan nama-nama menteri saat Jokowi menyampaikan visinya di periode kedua.
"Belum tahu saya. Belum tahu. Beliau sendiri (yang menentukan)," lanjut Teten.
Diberitakan, daftar nama menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin kembali beredar luas di media sosial dan aplikasi berbagi pesan. Kali ini, daftar nama tersebut dalam bentuk dokumen risalah rapat yang mencantumkan lambang Garuda pada bagian kop surat.
Di bagian bawah, terdapat tulisan 'Koalisi Indonesia Maju Republik Indonesia. Risalah Rapat Pengangkatan Menteri Pembantu Presiden dalam Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024'.
Baca juga: TKN: Menteri Muda di Kabinet Kerja Jokowi Bisa Saja dari Non Partai
Terdapat pula tulisan bahwa rapat itu diagendakan Minggu, 14 Juli 2019, di Ruang Rapat Sentul City International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, seusai acara pidato Jokowi bertajuk "Visi Indonesia".
Informasi lain dalam risalah itu, rapat dipimpin Jokowi, Ma'ruf Amin, ketua umum dan sekjen partai koalisi serta Ketua TKN Erick Thohir. Lalu di bawahnya ada daftar lengkap nama menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Sejumlah nama baru disebut dalam daftar tersebut, di antaranya putri pengusaha Hary Tanoesoedibjo, Angela Tanoesoedibjo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Lalu, ada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan serta nama-nama lain, termasuk nama-nama yang kini masih menjabat menteri.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf sendiri sudah memastikan daftar tersebut hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.