Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

MPR: Rekonsiliasi Baik untuk Kepentingan Bangsa

Kompas.com - 15/07/2019, 22:02 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Sodik Mujahid menilai, rekonsiliasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak menjadi masalah selama masih dalam bingkai Empat Pilar MPR.

Empat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, nilai-nilai seperti itu perlu diajarkan kepada masyarakat.

“Selama dalam bingkai Empat Pilar MPR, rekonsiliasi tak masalah,” ujar Sodik dalam acara Diskusi Empat Pilar MPR di Media Center Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan, nilai-nilai dari Empat Pilar MPR harus dijadikan dasar demokrasi bangsa Indonesia. Terutama dalam hal check and balance.

Baca juga : Amien Rais Setuju Rekonsiliasi, tetapi Bukan dengan Bagi-bagi Kursi

“Kami akan mengkritik sekeras apapun namun tetap dalam bingkai Empat Pilar, bingkai konstitusi”, tuturnya.

Meski demikian, Partai Gerindra juga akan memuji dan mengapresiasi langkah pemerintah bila benar dalam menjalankan pembangunan. Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, lebih mengutamakan kepentingan bangsa.

Sementara itu, Anggota MPR dari Fraksi Nasdem Syarief Abdullah Alkadrie berpendapat, rekonsiliasi yang dilakukan pada Sabtu (13/7/2019) lalu itu membawa kesejukan pada bangsa. Dia pun turut mengapresiasi rekonsiliasi tersebut. 

Baca juga : PDI-P: Pertemuan Jokowi-Prabowo Tepis Isu Rekonsiliasi Berbentuk Bagi-bagi Kursi

Syarief mengakui, Pemilu Presiden 2019 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Pada pemilu kali ini terdapat potensi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Isu-isu strategis dikalahkan oleh isu-isu primordial.

“Bisa jadi hal itu untuk mengangkat emosional pendukung. Banyak informasi yang diplintir,” imbuhnya.

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MRP) RI Sodik Mujahid dan Syarief Abdullah Alkadrie dalam acara Diskusi Empat Pilar MPR di Media Center Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (15/7/2019).  Dok. Humas MPR RI Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MRP) RI Sodik Mujahid dan Syarief Abdullah Alkadrie dalam acara Diskusi Empat Pilar MPR di Media Center Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Untuk itu, dia berharap, rekonsiliasi yang dibangun bersifat makro untuk kepentingan bangsa. Untuk kepentingan besar yang perlu dipersamakan.

Syarief mengaku, di antara masyarakat masih ada ketidakdewasaan dalam berpolitik, ada yang belum mengakui kekalahan. Untuk menyikapi hal ini, ke depannya perlu dibangun rasa kebersamaan.

Baca juga : Rizieq Jadi Syarat Rekonsiliasi, Mahfud Bilang "Jangan Campur Aduk Hukum dan Politik"

Oleh karena itu, dia berharap, selepas Pemilu Presiden masyarakat kembali ke aktivitas semula sambil memupuk rasa kebangsaan.

“Dalam Pemilu Presiden pastinya ada pasangan calon. Bisa dua pasangan, tiga, bahkan empat,” ucap Syarief dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/7/2019).

Koalisi pendukung pasangan yang kemudian terbentuk, imbuh Syarief, harus sesuai dengan platform yang sama. Dia mencontohkan, partainya mendukung Joko Widodo selama dua kali Pemilu Presiden karena mempunyai persamaan visi dan misi.

“Jadi, koalisi dibangun tidak secara pragmatis. Bila pragmatis ini yang perlu dikritisi,” terangnya.

Bagi dia, tidak menjadi masalah bila ada partai yang memilih berada di luar koalisi pendukung pemerintahan. Sebab, menjadi oposisi merupakan salah satu bentuk kebersamaan.

Dengan adanya oposisi, menurut Syarief, membuat demokrasi menjadi sehat dan bagus karena ada pihak yang mengingatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com