Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Konsentrasi hingga Selip Lidah, Ketua MK Mengaku Lapar

Kompas.com - 15/07/2019, 16:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman sempat mengaku lapar di tengah persidangan perselisihan hasil pemilu legislatif, Senin (15/7/2019).

Peristiwa itu bermula ketika Anwar hendak mengesahkan alat bukti atas perkara yang diajukan Partai Hanura untuk DPRD Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Saat itu, salah satu Kuasa Hukum Partai Demokrat, Utomo Karim, menginterupsi Anwar. Utomo menyampaikan daftar alat bukti yang dibawa partainya dalam persidangan.

Baca juga: Saat Ketua MK Selip Lidah, Gerindra Jadi Gerindo

"Izin Yang Mulia, untuk bukti terkait Demokrat kalau dari Dapil 4 Provinsi Jatim kami menyampaikan PT 1 sampai PT 81," kata Utomo.

"Yang mana ini? Nomor berapa?" Tanya Anwar.

"Yang nomor 221414," Utomo menjawab.

Setelah dicek, ternyata, daftar alat bukti yang dibacakan Utomo merujuk pada perkara yang belum dibacakan di persidangan.

"Waduh, kan (perkaranya) belum dibacakan. Waduh.. tadi itu maksudnya dari termohon menanggapi ini, kode, aduh terlalu semangat," kata Anwar.

Baca juga: Hakim MK Sebut Alat Bukti yang Dibawa KPU dalam Persidangan Kacau

Mendengar jawaban Anwar, Utomo meminta maaf. Ia mengaku sudah lapar sehingga tidak fokus.

Saat itulah, Anwar juga mengakui dirinya lapar.

"Sudah siang, ngantuk, sudah lapar," kata Utomo.

"Sama, saya juga sudah lapar," kata Anwar sambil tertawa.

"Bapak mungkin sudah sarapan, saya belum nih. Baru makan bubur tadi, bubur kacang hijau," kata Anwar lagi yang diikuti tawa peserta sidang.

Baca juga: Diberi Ucapan Terima Kasih, Ketua MK Bilang Baru Sekali Ini..

Persidangan pun berlanjut. Setelah mengesahkan alat bukti yang disampaikan beberapa partai politik, Anwar kembali mengaku lapar.

Saking laparnya, ia selip lidah melafalkan kata "Gerindra" menjadi gerindo.

"Selanjutnya Gerindra Jatim 1 bukti T001 Jatim 1 gerindo..," Anwar terdiam beberapa detik menyadari kesalahan pelafalannya.

"...Gerindra 157. Sampai salah sebut saking laparnya," kata Anwar diikuti gelak tawa peserta sidang.

Kompas TV Terancam batal melaju ke Senayan, caleg Partai Gerindra Bambang Haryo menggugat rekan separtainya ke Mahkamah Konstitusi. Berikut informasinya untuk Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com