Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Sebut PSI Tak Minta Jatah Menteri kepada Jokowi

Kompas.com - 14/07/2019, 18:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Partai Solidaritas Indonesia sebagai salah satu partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku tidak meminta jatah menteri di kabinet periode 2019-2024 mendatang.

Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan, partainya tidak memberikan syarat apapun ketika mendukung pencalonan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

"Kita dari awal mendukung Pak Jokowi tanpa memasang atau mematok harga. Dan ini sudah periode terakhir Pak Jokowi kan, jadi sampai hari ini pun PSI tidak pernah meminta-minta, merengek-rengek, apalagi maksa," kata Grace di Sentul, Bogor, Minggu (14/7/2019).

Baca juga: PSI Siap Fasilitasi Debat Terbuka Dua Cawagub DKI Jakarta

Grace menuturkan, PSI pun belum diajak membicarakan pos menteri oleh Jokowi. Ia mengatakan, partainya juga tidak menyodorkan nama-nama kadernya untuk duduk di kursi kabinet.

"Belum sampai sedetail itu, jadi kita tidak pernah menyodor-nyodorkan, maksa apalagi. Jadi kita belum ada pembicaraan sedetil itu," ujar Grace.

Grace menegaskan, partainya menyerahkan susunan kabinet sepenuhnya kepada Jokowi. Menurut Grace, hanya Jokowi yang mengetahui kriteria menteri yang cocok duduk di kursi kabinet kelak.

"Kami percaya Pak Jokowi tahu persis apa yang dia butuhkan, orang-orang seperti apa, berapa persen yang profesional, berapa persen dari partai, seperti apa kriterianya," kata Grace.

Baca juga: Ketua DPW PSI Laporkan Akun Facebook Pendukung BTP atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Diberitakan sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo mengaku sudah mengantongi nama-nama yang akan mengisi kabinet di pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.

"Sudah, sudah," kata Jokowi saat ditanya wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Menurut Jokowi, kabinet baru nantinya akan turut mengakomodasi nama-nama yang disodorkan partai politik pengusung. Ia sudah mempersilakan parpol untuk mengusulkan sebanyak-banyaknya nama calon menteri.

Kompas TV Dalang kerusuhan terus didalami polisi untuk selanjutnya diungkap, namun dibalik itu ada yang meminta agar Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga ikut bertangung jawab atas adanya aksi itu salah satunya Partai Solidaritas Indonesia PSI mengapa? KompasTV akan mengulasnya bersama juru bicara PSI Andy Budiman dan juru bicara BPN Bidang Hukum Sahroni. #PSI #PrabowoSubianto #SandiagaUno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com