Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Jokowi-Prabowo Langkah Awal Akhiri Seteru "Cebong" dan "Kampret"

Kompas.com - 13/07/2019, 15:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, pertemuan antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto sudah lama dinanti. Pertemuan ini dinilai penting bagi rekonsiliasi kelompok pendukung masing-masing.

"Akhirnya elite menangkap semangat ini dan menyudahi persoalan cebong kampret. Ini memang enggak sehat polarisasi seperti itu, dan menggiring pada domain yang enggak perlu," ujar Hamdi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (713/7/2019).

kata "cebong" dan "kampret", lanjut Hamdi, merujuk pada keterbelahan yang terjadi di masyarakat. Baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Pendukung Jokowi disebut "cebong", sementara pendukung Prabowo disebut "kampret".

Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo, #03PersatuanIndonesia Bergaung di Twitter

Kini, Jokowi dan Prabowo sudah meneladani rekonsiliasi politik. Keinginan rekonsiliasi tersebut pun diharapkan menjalar ke masing-masing akar rumput pendukung.

Menurut Hamdi, masyarakat Indonesia cenderung mencontoh perilaku elite. Jika elite tenang, masyarakat juga tenang. Namun sebaliknya, jika elitenya saling serang, maka gesekan di akar rumput pun tidak terbendung.

"Jangan diperpanjang lagi konfliknya. Capek kita. Tidak usah lagi ada persoalan saat ini," ujar Hamdi.

Baca juga: Pelukan Jokowi-Prabowo yang Akhiri Cebong vs Kampret...

Namun, kerja rekonsiliasi belum selesai. Setelah Prabowo dan Jokowi berangkulan, tugas elite di sekitarnya mesti bersama-sama mendinginkan suasana. Mereka harus mengajak masyarakat untuk merekatkan kembali silaturahim yang renggang selama Pemilu berlangsung.

Untuk jangka panjang, lanjut Hamdi, upaya mengakhiri perseteruan cebong dan kampret ini juga harus dilakukan melalui pendekatan program. Pemerintah harus bisa mewujudkan pemerataan keadilan, pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, oposisi juga mesti terus melaksanakan fungsi kontrol, menyampaikan kritik yang membangun serta masukan jika ada kekurangan atas apa yang dilakukan pemerintah.

"Perlu keseriusan kuat dari para elite untuk meneruskan rekonsiliasi itu," kata Hamdi.

Baca juga: Inilah Momen-momen Hangat Pertemuan Jokowi-Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu. Begitu bertemu, keduanya bersalaman dan berpelukan dengan akrab. Dengan adanya pertemuan ini, baik Jokowi maupun Prabowo tak ingin lagi ada polarisasi kubu 01 dan 02, juga olok-olokan cebong dan kampret di akar rumput.

"Saya harapkan pendukung melakukan hal yang sama, karena kita sebangsa tanah air," kata Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

"Tidak ada lagi namanya cebong, tidak ada lagi namanya kampret. Yang ada adalah garuda pancasila," lanjut dia.

Hal senada juga disampaikan Prabowo. Ia meminta para pendukungnya untuk kembali merajut persatuan bangsa. Ia setuju untuk mengakhiri keterbelahan di masyarakat yang selama ini membuat politik semakin memanas.

"Sudahlah, enggak ada lagi cebong-cebong. Enggak ada lagi kampret-kampret. Semuanya sekarang merah putih," ujar Prabowo.

 

Kompas TV Prabowo Subianto setuju untuk mengakhiri keterbelahan politik di masyarakat yang sering diistilahkan "cebong" dengan "kampret". Ketua Umum Partai Gerindra tersebut kemudian menegaskan, "semuanya sekarang merah-putih". #JokowiBertemuPrabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com