Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Menteri yang Populer di Kabinet Jokowi...

Kompas.com - 13/07/2019, 07:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri-menteri di Kabinet Kerja ternyata tak hanya dipandang dalam hal kinerja, tapi juga dari segi popularitas. Beberapa dari mereka ternyata cukup populer di kalangan masyarakat, terutama di media sosial.

Beberapa menteri memublikasikan kegiatan mereka sehari-hari melalui media sosial.

Sebut saja, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang setiap hari meng-update media sosialnya. Tak hanya itu, ia juga berinteraksi dengan pengikutnya, baik di Instagram maupun Twitter.

Susi menduduki peringkat pertama sebagai menteri terpopuler berdasarkan riset Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada.

Baca juga: Survei 10 Menteri Jokowi, Siapa yang Dianggap Paling Berprestasi?

Padahal, Susi terbilang baru membuat Twitter ketimbang menteri lain di Kabinet Kerja.

Dalam riset tersebut, CfDS meneliti penggunaan media sosial dan tipe interaksi yang dilakukan para menteri di dua platform media sosial, yaitu Twitter dan Instagram. Pengambilan data dilakukan pada 25 Mei 2019.

Lewat analisis data yang disediakan oleh Google Trends antara 1 Maret hingga 10 Juni 2019, terlihat bahwa popularitas menteri dipengaruhi oleh perkembangan sebuah isu.

Sebagai contoh pada April 2019, menteri BUMN Rini Soemarno menjadi nama yang paling populer saat muncul isu bahwa ia berencana mengganti BUMN dengan duper holding.

Baca juga: Menerka Nama Menteri yang Akan Tinggalkan Kabinet Jokowi

Temuan ini menjadi menarik mengingat Menteri Rini tidak memiliki akun media sosial pribadi.

Selain Susi, ada beberapa menteri lagi yang dianggap populer, melihat jumlah pengikut, interaksi di media sosial, dan kinerja.

1. Menteri KKP Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Dato Salahuddin Ayub di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (10/7/2019).KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Dato Salahuddin Ayub di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (10/7/2019).
Susi menjadi menteri paling populer di Twitter dengan jumlah pengikut sebanyak 964.213 dan engagement sebanyak 1.468.315.

Di akun @susipudjiastuti115 yang telah diverifikasi Instagram, Susi juga menjadi menteri paling poluler dengan pengikut 2.332.564 dan 295 unggahan.

Dari segi kinerja, Susi pun dianggap sebagai menteri paling berprestasi berdasarkan riset lembaga survei Populi Center pada 2017. Dari 10 nama menteri Kabinet Kerja, Susi menempati posisi pertama dengan persentase 37,9 persen.

Baca juga: Menteri Susi, Dari Tenggelamkan Kapal hingga Jadi Model Dadakan

2. Menteri Keuangan Sri Mulyani

Mentri Keuangan , Sri Mulyani IndrawatiKOMPAS.com/DESY KRISTI YANTI Mentri Keuangan , Sri Mulyani Indrawati
Pemilik akun Instagram @smindrawati tersebut memiliki pengikut 1,4 juta dan unggahan lebih dari 500 pesan.

Dari riset Populi Center pada 2017 juga terungkap Sri Mulyani termasuk menteri berprestasi di urutan ketiga dengan perolehan suara responden 7,1 persen.

Baca juga: Saat Menteri Arab Saudi Sanjung Sri Mulyani dan Retno Marsudi di Depan Jokowi...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com