JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Mochammad Iriawan menjadi sorotan belakangan ini setelah disebut sebagai jenderal bintang 3 yang dimintai keterangan oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Novel Baswedan.
Menurut anggota TGPF, Hendardi, Iwan ditanya apakah ada keterlibatan jenderal polisi dalam penyerangan air keras terhadap Novel.
Selain itu, seperti diungkapkan Hendardi, Iwan diperiksa untuk mendalami tujuan atau alasannya bertemu Novel.
Baca juga: Komnas HAM Sebut Ada 4 Orang Diduga Penyerang Novel, Ini Kata TGPF dan Polri
Iwan disebut pernah mengingatkan Novel bahwa ia akan mendapat teror.
Namun, menurut Hendardi, Iriawan diperiksa bukan karena ia terduga pelaku penyiraman Novel.
Sementara itu, Iriawan membenarkan bahwa dia dimintai keterangan oleh TGPF.
Namun, Iriawan menegaskan bahwa ia bukan diperiksa, melainkan dimintai klarifikasi oleh TGPF.
Pertemuan dengan Novel
Pria yang ini menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) itu mengaku ditanya perihal pertemuannya dengan Novel Baswedan.
Ia mengaku pernah bertemu dengan Novel di Polda Metro Jaya dan berdiskusi perihal kemungkinan kerja sama antara polisi dan KPK dalam penanganan kasus.
"Kemudian kita diskusi di kantor, berkaitan dengan penanganan kasus-kasus oleh KPK, bisa enggak kolaborasi, terutama kasus besar, itu substansi pertama pertemuan saya (dengan Novel)," ujar Iriawan kepada Kompas.com, Kamis (11/7/2019).
Salah satu sahabat Novel, kata dia, merupakan anak buahnya saat menjabat di Polda Metro Jaya. Selain itu, Novel merupakan mantan anggota polisi.
Baca juga: Penjelasan TGPF soal Pemeriksaan Mantan Kapolda Metro Jaya Iriawan dalam Kasus Novel
Pria yang kerap disapa Iwan Bule ini juga mengaku ditanya soal kunjungannya ke rumah Novel.
Iwan mengungkapkan bahwa kunjungan itu dalam rangka silaturahim saat anak Novel lahir. Saat kunjungan itu, kata dia, sahabat Novel turut hadir.
Iwan pun mengaku tidak pernah memperingatkan Novel perihal penyerangan tersebut. Ia juga mengaku tak tahu perihal kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ataupun dugaan keterlibatan jenderal lain.
"(TGPF) enggak pernah menanyakan itu, tidak pernah, gimana mau dugaan keterlibatan, saya enggak tau apa-apa," kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.