Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Banjir di Konawe dan Samarinda, Wapres Sebut Hutan Dibabat untuk Tambang

Kompas.com - 11/07/2019, 18:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan banjir besar yang melanda Konawe, Sulawesi Tenggara, dan Samarinda, Kalimantan Timur, disebabkan pembabatan hutan yang digunakan untuk pertambangan.

"Kalau kita lihat saja contoh, kenapa banjir di Konawe dan Samarinda yang hebat? Duanya-duanya aerah tambang yang merusak hutan," kata Kalla di acara Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

"Konawe habis hutan karena ditambang untuk nikel. Di Samarinda dan sekitarnya habis juga hutan dirambah untuk batu bara. Maka rusaklah Samarinda, banjirlah Samarinda dan banjirlah Konawe," lanjut Wapres.

Baca juga: Kapolri Minta Pemerintah Cari Akar Masalah Banjir di Konawe Utara

Karena itu ia mengingatkan semua pihak agar tak membabat habis hutan untuk pertambangan. Kalla mengatakan, tanpa keberadaan hutan, lingkungan akan mengalami dua masalah yakni kekeringan dan kebanjiran.

Ia mengatakan, tanpa hutan di musim penghujan, maka suatu daerah akan mengalami banjir lantaran tak ada penahan dan penyimpan air.

Sebaliknya, tanpa hutan di musim kemarau, suatu daerah akan mengalami masalah kekeringan karena tak ada cadangan air yang tersimpan di tanah.

Baca juga: Bupati Konawe Utara Menangis Saat Pemaparan Kondisi Banjir di Hadapan Menteri PUPR

Ia menambahkan, seyogianya aktivitas perekonomian tak boleh bertolak belakang dengan kelestarian lingkungan. Sebab bila kelestarian lingkungan dirusak, justru akan menghambat aktivitas perekonomia itu sendiri.

"Jadi unsur ekonomi juga tentu harus menjadi bagian utama untuk membatasi kerusakan yang terjadi, pada rakyat banyak," ujar Kalla.

"Mungkin saja, pajak yang diterima pemerintah dari pemerintah daerah tambang itu tidak sebesar dari pada kerusakan dirasakan oleh rakyat, akibat kerusakan lingkungan. Karena itulah pemerintah tentu buat tanggung jawab, atas kerusakan itu kita semua," lanjut dia.

Kompas TV Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Saat berkunjung ke lokasi pengungsian Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan bantuan kepada korban banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com