Novel menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu. Bahkan, dia mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi ikut terlibat.
Baca juga: Novel Baswedan Ungkap Ada Jenderal Polisi Terlibat Teror Terhadapnya
Kiki menegaskan bahwa tim gabungan bekerja secara independen dan memeriksa seluruh pihak yang diduga terlibat.
Hendardi menyampaikan, pihaknya mengunjungi beberapa kota dalam rangka investigasi kasus itu. Dia mengatakan bahwa investigasi yang dilakukan TGPF bermodalkan penyelidikan polisi sebelumnya.
Setelah itu, mereka melakukan reka ulang tempat kejadian perkara (TKP) dan mengembangkan para saksi hingga ke Ambon dan Malang.
"Karena itu kenapa kami ada di Ambon, Malang, Kebumen, dan sebagainya, jelas bukan pelesir, itu urusannya dalam pengembangan saksi-saksi," ujar Hendardi.
Langkah tersebut juga dilakukan untuk memastikan alibi pihak-pihak yang diduga terlibat.
Baca juga: TGPF Kasus Novel: Kami ke Ambon, Malang, Kebumen Bukan untuk Pelesir
Tim gabungan mendalami motif-motif politik terkait kasus penyerangan terhadap Novel. Hendardi mengatakan, dari hasil investigasi itu ada dugaan bahwa kasus penyerangan Novel Baswedan berlatar belakang politik.
"Tentu saja ini bukan perkara biasa, bukan perkara pembunuhan biasa di pinggir jalan tapi perkara yang melibatkan, saya kira orang yang juga bisa kita kategorikan sebagai ada latar belakang politik. Tentu saja untuk itu, karena itu kami berkepentingan juga mencari motif-motif di balik itu semua," ucap Hendardi.
Baca juga: JEO-Corrupter Fight Back, dari Teror Mistik hingga Sistemik
Menurut Hendardi, motif tersebut dapat muncul karena posisi Novel sebagai penyidik KPK.
Hal itu juga menjadikan kasus tersebut merupakan salah satu kasus yang bergengsi atau high profile dan munculnya tekanan bagi Polri untuk mengungkapnya.
"Novel itu kan orang KPK, bisa dilihat bahwa ada latar belakang politik, dan itu kan selama ini dari awal perkara ini juga sudah dilempar terus persoalan ini untuk Polri harus mengungkap dan sebagainya. Itu kan artinya bahwa kasus ini memang bisa dikatakan high profile, maksud saya itu," ujarnya.
Baca juga: TGPF Sebut Kasus Penyerangan Novel Baswedan Diduga Berlatar Belakang Politik
Hendardi mengatakan, pihaknya baru akan mempublikasikan hasil investigasi kasus Novel pada pekan depan.
Menurut dia, ada temuan-temuan baru dari hasil investigasi TGPF. Selain itu, ada pula rekomendasi untuk Kapolri untuk menuntaskan kasus penyerangan terhadap Novel.
"Kami menyimpulkan dan memberikan rekomendasi-rekomendasi ke Pak Kapolri sebagai pemberi mandat kami. Nanti beliau tentu saja akan mempelajari apa yang kami sampaikan itu dan kemudian pada pekan depan diatur kami akan menyelenggarakan konpers," tutur Hendardi.
Baca juga: TGPF Kasus Novel Baswedan Ungkap Hasil Investigasi Pekan Depan
Bermacam upaya untuk pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan juga dapat dilihat dalam infografik berikut: