Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Viral Kisah Audrey Yu Jia Hui di Media Sosial

Kompas.com - 09/07/2019, 18:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Nama Audrey Yu Jia Hui mencuat beberapa hari terakhir. Kisahnya viral di media sosial dengan beragam informasi di dalamnya.

Awalnya, informasi soal Audrey diunggah sebuah akun di media sosial Twitter hingga akhirnya menyebar luas.

Informasi yang beredar menyebutkan, Audrey merupakan pelajar berprestasi asal Indonesia yang pernah bekerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dan sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G-20) di Jepang.

Informasi lainnya, Audrey sempat ditawari untuk bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan ia telah menulis dua buku yang kemudian diterbitkan di Bentang Pustaka.

Setelah dikonfirmasi, ada informasi yang benar, ada pula yang hoaks. Berikut klarifikasinya.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kisah kecerdasan Audrey pertama kali diunggah oleh salah satu pengguna Twitter @nithasist pada Minggu (7/7/2019).

Dalam twit itu, pihak pengunggah juga menjabarkan lamanya masa pendidikan yang ditempuh Audrey, dari SD hingga pendidikan magister atau S-2.

"Audrey Yu Jia Hui, arek Suroboyo asli. Kecerdasan dan kepintarannya luar biasa.SD ditempuh 5 tahun, SMP ditempuh 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan semuanya di Surabaya. Usia 13 tahun dia mau masuk Universitas di Indonesia, tidak ada yang mau menerima. Akhirnya dia memutuskan kuliah di AS tepatnya di Virginia. S-1 dan S-2 ditempuh hanya 3 tahun. Dengan ijazah S-2nya dia mau masuk ke TNI, tidak bisa diterima akrena usianya kurang dari 17 tahun. Dia punya 2 gelar sarjana, Fisika dan Bahasa," tulis @nithasist dalam twitnya.

Selain itu, pihak pengunggah juga menuliskan mengenai Audrey yang menerbitkan dua buku dan karya itu sempat menjadi best seller di dunia.

Bahkan, twit tersebut menginformasikan Audrey bertemu dengan Presiden Jokowi dalam KTT G-20 di Jepang yang digelar pada 28-29 Juni 2019, hingga mendapat tawaran untuk bekerja di BPPT.

Sebelumnya, kata akun itu, Audrey pernah bekerja di NASA dengan penghasilan Rp 200 juta per bulan.

"Lulus di usia kurang dari 25 tahun. Dia langsung diterima kerja di NASA dengan gaji Rp 200 juta per bulan. Setelah ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kemarin, ditawai masuk ke BPPT dan dengan antusias dia terima tanpa pikir berapa gajinya. Dia hanya bilang Indonesia Love You. AKu datang untuk mengabdi padamu," tulis @nithasist dalam twit lanjutan.

Namun, twit tersebut telah dihapus bersamaan munculnya twit klarifikasi dari penerbit Bentang Pustaka selaku pihak yang menerbitkan dua buku Audrey.

Penelusuran Kompas.com:

Kompas.com mengonfirmasi kepada sejumlah pihak terkait, yakni pihak Istana, Menteri Luar Negeri, penerbit Bentang Pustaka, dan penjelasan orangtua Audrey untuk memastikan kabar yang beredar soal Audrey.

Dari sejumlah informasi dalam twit yang dituliskan @nithasist, ada yang merupakan fakta dan ada yang kabar bohong (hoaks).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com