Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Tegaskan WNI Simpatisan ISIS yang Ingin Pulang Harus Sumpah Setia kepada Pancasila

Kompas.com - 09/07/2019, 16:16 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menanggapi wacana pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) simpatisan ISIS yang kini terjebak di Suriah.

Ryamizard menegaskan, jika mereka ingin kembali ke Tanah Air harus berjanji secara tertulis dan lisan untuk setia pada Pancasila.

"Janji dulu dong, janji dulu. Kalau di sini mau jadi ISIS tidak usah saja. Kalau di sini dia mau insyaf jadi orang baik-baik ya tidak apa-apa. Mau anak kecil atau perempuan janji dulu tidak begitu lagi. Kalau melanjutkan perjuangan di sini kan bahaya dong," kata Ryamizard saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).

Ryamizard mengatakan, sumpah setia tersebut dilakukan sebelum kembali ke Indonesia.  Jika diperlukan Pemerintah bisa ke Suriah untuk mengambil janji para WNI tersebut.

"Bila perlu kita datang ke situ," tegas Ryamizard.

Ia pun menegaskan, Indonesia adalah bangsa yang berperikemanusiaan. Namun begitu, jika para simpatisan ISIS itu ingin kembali dan menetap di Tanah Air, mereka tetap harus berjanji dan sumpah setia pada Pancasila dan NKRI.

Baca juga: Anggota ISIS Pelaku Serangan Paris 2015 Dapat Ganti Rugi Rp 7 Juta

"Kita ini bangsa yang berperikemanusiaan. Tapi kalau orang-orang itu datang langsung merusak, tidak boleh. Janji dulu tidak berbuat macam-macam," paparnya kemudian.

Sebagaimana diketahui, WNI simpatisan ISIS di wilayah konflik Irak dan Suriah berniat kembali ke Tanah Air.

Merespons hal itu, pemerintah akan menggelar rapat terpadu dengan beberapa sektor sebelum memulangkan mereka.

Kompas TV Ditemui di Mapolda Jateng, Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel menegaskan dari hasil olah TKP, material bom yang ditemukan di TKP Pospam Kartasura sama dengan yang ada di rumah pelaku. Pelaku bekerja sendiri dan tidak terkait jaringan apa pun. Pelaku sejak tahun 2018 aktif menjalin komunikasi dengan pimpinan ISIS di Suriah melalui media sosial. Dari sinilah pelaku belajar untuk merakit bom, sementara uang untuk merakit bom, ia minta dari sang ibu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com