JAKARTA, KOMPAS.com - Masa tugas Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan berakhir pada Minggu (7/7/2019).
Namun, belum jelas apakah tim bentukan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian itu telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan atau tidak.
Sementara itu, para pejabat mulai dari pihak Istana, Menko Polhukam, hingga Kapolri bungkam saat ditanya mengenai kelanjutan penyidikan kasus Novel pasca berakhirnya masa tugas TGPF ini.
Juru Bicara Presiden Johan Budi mengaku akan bertanya dulu kepada Presiden terkait berakhirnya masa tugas TGPF bentukan Kapolri.
"Sebentar, aku tanya dulu (ke Presiden)," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/9/2019) pagi.
Hingga Selasa pagi ini, belum ada kabar terbaru dari Johan. Ia juga sempat meminta Kompas.com untuk bertanya kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Sekarang Pak Moeldoko lebih sering kasih statement," kata dia.
Baca juga: Wadah Pegawai KPK Desak Presiden Ambil Alih Kasus Novel Baswedan
Kendati demikian, Moeldoko yang dijumpai selepas sidang kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin sore kemarin, juga enggan berkomentar banyak soal berakhirnya masa tugas TGPF.
Mantan Panglima TNI itu justru meminta wartawan bertanya kepada Kapolri selaku pembentuk TGPF. "Itu kan ada Kapolri," kata Moeldoko.
Ia sempat menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri mencari keberadaan Kapolri. Namun, Kapolri tak terlihat sehingga wartawan terus mengajukan pertanyaan.
Meski demikian, Moeldoko juga enggan berkomentar banyak saat ditanya soal kemungkinan Presiden Jokowi untuk membentuk TGPF baru yang lebih profesional dan independen.
"Saya belum dapat arahan (dari Presiden Jokowi)," kata Moeldoko.
Ia lalu buru-buru masuk mobilnya dan meninggalkan Istana Bogor. Tak lama kemudian, Kapolri keluar dari ruang rapat.
Sesuai permintaan Moeldoko, wartawan langsung bertanya kepada Kapolri mengenai hasil kerja TGPF yang baru saja berakhir.
Namun, Kapolri juga enggan berkomentar dan langsung buru-buru masuk ke mobil dinasnya.