Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Masih Ingat, Saat Sutopo Berbinar-binar Cerita soal Tugas dan Penyakitnya...

Kompas.com - 08/07/2019, 08:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrohom.

Mahfud mengenang pertemuan terakhirnya dengan Sutopo dalam salah satu acara penganugerahan.

Saat itu, Sutopo mendapat penghargaan sebagai tokoh pengabdi kemanusiaan yang tulus.

"Terakhir saya (paling kanan, duduk di depan) bertemu dengan Sutopo (paling kiri, berdiri di belakang, pegang piala) pada acara penganugerahan Tokoh Perubahan REPUBLIKA, tanggal 24 April 2019. Sutopo mendapat award dari Harian REPUBLIKA sebagai salah satu tokoh pengabdi kemanusiaan yang tulus," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (7/7/2019).

Baca juga: Fakta di Balik Mendiang Sutopo, Dimakamkan di Boyolali hingga Sosok Sumber yang terpercaya

Saat dihubungi Kompas.com (8/7/2019), Mahfud menceritakan hal yang sama dengan yang ia tulis di media sosial. 

Mahfud menceritakan, pada saat bertemu dengan Sutopo, Humas BNPB itu mendekatinya dan bercerita tentang tugas-tugasnya dan perjuangannya melawan penyakit.

"Masih terbayang di benak dan terpateri di hati ketika, saat itu, dia mendekati saya dan bercerita dengan ber-binar-binar tentang tugas dan penyakitnya. Luar biasa tegar. Selamat jalan Mas Sutopo. Engkau akan tenang di surga-Nya. Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Allahumma ighfir laka warhamka," tulis Mahfud lagi

Menurut dia, dalam acara itu Sutopo menyampaikan pidato yang inspiratif tentang penyakit yang dialaminya.

Meski sedang menghadapi penyakit, Sutopo tetap bersemangat untuk terus mengabdi dan memberikan informasi situasi setia bencana alam.

"Waktu itu dalam pidatonya Sutopo bercerita tentang ancaman maut dari penyakitnya, tetapi itu tidak menghalangi semangatnya untuk terus mengabdi dan menginformasikan situasi setiap bencana alam. Dia terus bekerja keras untuk kemanusiaan. Kini, maut telah benar-benar menjemput Sutopo, membawa ke hadhirat Nya," ucap Mahfud. 

Baca juga: LIVE STREAMING, Warga Antar Jenazah Sutopo ke Pemakaman di Boyolali

Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di Guangzhou, China, Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB. 

Sutopo bertolak ke Guangzhou untuk berobat penyakit kanker paru selama sebulan. 

Ia pun menjalani serangkaian perawatan kesehatan di sejumlah rumah sakit (RS) karena kanker paru-paru yang diidapnya. Ia divonis kanker paru-paru pada 17 Januari 2018.

Semenjak vonis itu, dia masih aktif menjalani tugas-tugasnya untuk menginformasikan berita-berita kebencanaan kepada media.

Baru beberapa minggu belakangan ini, Sutopo sudah tidak aktif lagi di grup WhatsApp media selepas pamit kepada rekan-rekan wartawan untuk fokus berobat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com