Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Sutopo Lawan Kanker Berakhir di Guangzhou…

Kompas.com - 08/07/2019, 06:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — "Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di banyak tulang dan organ tubuh lain. Kondisinya sangat menyakitkan sekali. Saya mohon doa restu kepada semua netizen dan lainnya. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Sekaligus saya dimaafkan atas kesalahan dan dosa. Saya di Guangzho selama 1 bulan. Maaf jika tidak bisa menyampaikan info bencana dengan cepat. Mohon maaf ya".

Demikian caption yang mengikuti foto yang diunggah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di akun Instagram-nya, @sutopopurwo, pada 15 Juni 2019.

Saat itu, Sutopo baru tiba di Guangzhou untuk menjalani perawatan atas penyakit kanker paru stadium akhir yang dideritanya. Unggahan itu menjadi unggahan terakhir di akun Instagram Sutopo.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) on Jun 14, 2019 at 6:06pm PDT

Ia telah berpulang pada Minggu (7/7/2019) dini hari waktu Guangzhou.

Kepergian Sutopo meninggalkan rasa kehilangan mendalam. Sosoknya mendapatkan simpati masyarakat Indonesia, bahkan hingga sejumlah media internasional karena pengabdian dan dedikasi kepada profesinya.

Baca juga: Tiba di Rumah Duka, Peti Jenazah Sutopo Diselimuti Bendera Merah Putih

Sakit yang diderita tak membuat Sutopo meratap. Ia tetap melakukan tugasnya dengan optimal, mengedukasi dan menyebar informasi kepada masyarakat tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan kebencanaan yang kerap melanda Negeri Khatulistiwa ini.

Namun, perjuangan Sutopo berakhir di Guangzhou karena penyakit yang dideritanya sudah menjalar ke tulang dan organ vital tubuhnya.

Divonis kanker paru stadium 4

Laki-laki kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969, ini pertama kali divonis mengidap kanker stadium 4 pada 17 Januari 2018 oleh seorang dokter ahli paru-paru.

Semua berawal dari rasa nyeri di pinggang bagian kiri dan batuk yang tak kunjung sembuh, bahkan setelah diperiksa dokter.

Ia sempat berpikir ada masalah dengan jantungnya. Saat diperiksa dokter, tidak ditemukan masalah. Jantung Sutopo dinyatakan sehat.

Baca juga: Kepala BNPB: Pak Sutopo Sosok yang Bekerja dengan Hati

Lalu, bapak dua putra ini teringat dengan seorang teman yang mengidap kanker paru, padahal ia seseorang yang memiliki pola hidup sehat.

Dari sana, ia datang ke dokter ahli di bidang paru-paru di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Ketika itulah, ia mengetahui sel kanker ternyata sudah bersarang di tubuhnya sejak lama.

Upaya penyembuhan yang dijalani

Meski merasa kaget dan takut dengan kenyataan yang diterimanya, laki-laki berusia 49 tahun ini telaten menjalani sejumlah upaya penyembuhan.

Cerita upaya pengobatan dan penyembuhan yang dilakukannya kerap dibagikan Sutopo di akun media sosialnya. Melalui cara ini, ia ingin menyemangati diri sendiri dan para penderita kanker lainnya.

Baca juga: BNPB Siapkan Upacara untuk Pemakaman Sutopo

Sutopo melakukan kemoterapi, sedot cairan yang memenuhi paru-paru, CT scan, MRI, rontgen, dan mengonsumsi makan-makanan yang dianjurkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com