Atas dedikasinya, Sutopo menerima penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti The Most Inspirational Aparatur Sipil Negara (ASN) 2018 di ajang Anugrah ASN 2018 dan The First Responders dari media The Straits Times pada 29 November 2018.
Kegesitan Sutopo memberi informasi ia pelajari dari cara kerja wartawan.
"Iya, saya belajar banyak dari wartawan bagaimana harus mengetik cepat. Jadi saya ini kerjanya mirip-mirip wartawanlah, ada informasi apa langsung ketik, harus cepat," ujar dia.
Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter. Namun, karakter yang terbatas di Twitter membuat dia tak leluasa menyampaikan informasi atau peringatan bencana.
Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho, Nyontek Cara Kerja Wartawan untuk Kabarkan Bencana
Ia lalu membagikan informasi melalui media grup WhatsApp dan menyebarkan informasinya lewat media pengirim pesan itu.
Sutopo sepakat, informasi yang diberikan harus cepat didapat, lengkap, dan pejabat yang berwenang mudah dikonfirmasi.
Informasi itu juga haruslah lengkap, pasti, dan tak menimbulkan tanda tanya. Hal ini penting untuk menangkal berita-berita bohong atau hoaks.
Kabar atas meninggalnya istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy sempat membuat Sutopo merasa terpukul. Sebelumnya, istri mendiang Indro Warkop itu juga berjuang melawan penyakit kanker paru.
Baca juga: Sutopo BNPB Bicara Kanker, Istri Indro Warkop, Kematian, hingga Raisa
Sutopo merasa, ketakutan juga kerap menghampiri. Namun dia menyerahkan segala seuatunya kepada Tuhan. Sutopo menganggap ajal adalah urusan Tuhan.
"Jadi kalau ditanya, saya juga takut (meninggal dunia). Takut untuk seperti itu, tapi kan hidup mati itu urusan Tuhan," ujar Sutopo.
Sutopo berkeinginan membagikan kisah hidupnya kepada penulis dan penerbit yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk buku.
Ia mengungkapkan, tak hanya kisah hidupnya saja yang bisa dicantumkan, namun juga beragam pernghargaan yang pernah diterima.
Hal ini ingin ia lakukan agar kisah hidupnya agar bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran hidup bagi penderita kanker lainnya.
Ia juga memiliki keinginan untuk menuliskan kisah hidupnya sendiri. Namun kesibukan jadwal kontrol kesehatan dan wawancara media terkait pekerjaannya memberikan informasi terkait bencana belum memberikannya kesempatan hingga akhirnya Tuhan berhendak lain. Hingga saat ini, keinginan tersebut belum terlaksana.
Sutopo kerap membagikan unggahan bersama kucing kesayangannya. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, Sutopo menceritakan awalnya dia tidak menyukai binatang berbulu itu.
Namun saat divonis sakit, ia mulai menyukainya. Ditambah, salah satu kucing yang ia pelihara selalu mendekat dan terlihat ingin menghiburnya.
Kegigihannya dalam mengabarkan informasi tentang bencana mengundang minat media luar negeri untuk mengulas profilnya.
Salah satu artikel yang diterbitkan New York Times berjudul He Helped Indonesia Through a ‘Year of Disasters,’ While Facing His Own, menceritakan kegiatan dan pekerjaan Sutopo dalam mengabarkan bencana terutama setelah bencana gempa dan tsunami Palu 2018 silam.
Artikel tersebut juga mengapresiasi kecepatan Sutopo dalam memperbarui informasi sehingga media dan masyarakat dapat segera mengetahui perkembangan kondisi di tempat kejadian. Selain itu, nama Sutopo juga pernah masuk dalam halaman depan koran The Strait Times.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.