Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain Sutopo, Idolakan Raisa hingga Ingin Bukukan Kisah Hidupnya

Kompas.com - 07/07/2019, 10:52 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Atas dedikasinya, Sutopo menerima penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, seperti The Most Inspirational Aparatur Sipil Negara (ASN) 2018 di ajang Anugrah ASN 2018 dan The First Responders dari media The Straits Times pada 29 November 2018.

Belajar dari wartawan

Kegesitan Sutopo memberi informasi ia pelajari dari cara kerja wartawan.

"Iya, saya belajar banyak dari wartawan bagaimana harus mengetik cepat. Jadi saya ini kerjanya mirip-mirip wartawanlah, ada informasi apa langsung ketik, harus cepat," ujar dia.

Sutopo mengaku awalnya hanya menyebarkan informasi soal kebencanaan lewat media Twitter. Namun, karakter yang terbatas di Twitter membuat dia tak leluasa menyampaikan informasi atau peringatan bencana.

Baca juga: Sutopo Purwo Nugroho, Nyontek Cara Kerja Wartawan untuk Kabarkan Bencana

Ia lalu membagikan informasi melalui media grup WhatsApp dan menyebarkan informasinya lewat media pengirim pesan itu.

Sutopo sepakat, informasi yang diberikan harus cepat didapat, lengkap, dan pejabat yang berwenang mudah dikonfirmasi.

Informasi itu juga haruslah lengkap, pasti, dan tak menimbulkan tanda tanya. Hal ini penting untuk menangkal berita-berita bohong atau hoaks. 

Takut kematian

Kabar atas meninggalnya istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy sempat membuat Sutopo merasa terpukul. Sebelumnya, istri mendiang Indro Warkop itu juga berjuang melawan penyakit kanker paru.

Baca juga: Sutopo BNPB Bicara Kanker, Istri Indro Warkop, Kematian, hingga Raisa

Sutopo merasa, ketakutan juga kerap menghampiri. Namun dia menyerahkan segala seuatunya kepada Tuhan. Sutopo menganggap ajal adalah urusan Tuhan.

"Jadi kalau ditanya, saya juga takut (meninggal dunia). Takut untuk seperti itu, tapi kan hidup mati itu urusan Tuhan," ujar Sutopo.

Ingin kisah hidupnya dijadikan buku

Sutopo berkeinginan membagikan kisah hidupnya kepada penulis dan penerbit yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk buku.

Ia mengungkapkan, tak hanya kisah hidupnya saja yang bisa dicantumkan, namun juga beragam pernghargaan yang pernah diterima.

Hal ini ingin ia lakukan agar kisah hidupnya agar bisa menginspirasi dan memberikan pelajaran hidup bagi penderita kanker lainnya.

Ia juga memiliki keinginan untuk menuliskan kisah hidupnya sendiri. Namun kesibukan jadwal kontrol kesehatan dan wawancara media terkait pekerjaannya memberikan informasi terkait bencana belum memberikannya kesempatan hingga akhirnya Tuhan berhendak lain. Hingga saat ini, keinginan tersebut belum terlaksana.

Pencinta kucing

Sutopo kerap membagikan unggahan bersama kucing kesayangannya. Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, Sutopo menceritakan awalnya dia tidak menyukai binatang berbulu itu.

Namun saat divonis sakit, ia mulai menyukainya. Ditambah, salah satu kucing yang ia pelihara selalu mendekat dan terlihat ingin menghiburnya.

Diulas media luar negeri

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Wajah Sutopo Ada Di Harian New York Times Tidak menyangka orang Boyolali, foto dan beritanya dimuat di New York Times. Pak Richard C. Paddock, wartawan New York Times, jauh-jauh mereka datang ke Indonesia untuk menemui saya. Meminta wawancara khusus dan foto. Wawancara didampingi seorang kontributor Indonesia dan fotografer pada Desember 2018. Saat saya tanya, "Apa yang menarik dari saya sehingga Pak Paddock datang kesini?". Dia mengatakan, "Apa yang kamu lakukan sangat menarik diberitakan. Dari sisi kemanusiaan sangat menarik. Indonesia dia ditimpa banyak bencana yang menimbulkan ribuan korban jiwa. Di saat bersamaan, Pak Topo yang sakit kanker paru stadium 4b. Sakit kritis yang pasti menyakitkan. Tapi terus menerus memberikan informasi bencana tanpa menyerah dan mengenal lelah. Ini sangat menginspirasi. Media internasional juga banyak memberitakanmu. Merujuk semua informasimu. Penjelasan yang kamu berikan cepat, akurat dan menenangkan banyak pihak." "Umumnya survivor kanker, apalagi sudah level kritis, dia banyak di rumah atau di rumah sakit. Tapi kamu masih bekerja melayani media dan publik. Saya follower twitter kamu. Sangat cepat sekali kamu memberikan informasi bencana. Di USA tidak secepat itu. Media sulit mendapatkan data dan informasi yang cepat saat ada bencana di Amerika. Twitter kamu juga ada sering memuat hal-hal yang lucu dan tentang kehidupan, kesehatan, hoax, dan lainnya. Kita orang Amerika banyak yang simpati, respek dan memberikan apresiasi apa yang Pak Topo lakukan. Itulah alasan saya datang kesini," tambah Richard C. Paddock wartawan senior New York Times. Saya sendiri tidak menyangka wawancara dimuat pada The Saturday Profile New York Times 28/12/2018. Biasanya yang dimuat disitu adalah tokoh atau orang yang kaliber super top. Sesungguhnya apa yang saya lakukan ini adalah biasa. Sebagai jubir BNPB saya harus terus menerus memberikan informasi bencana kepada media. Bencana tak mengenal waktu kapan kejadiannya, saya pun juga harus begitu. Berita lengkapnya ada di : https://www.nytimes.com/2018/12/28/world/asia/indonesia-natural-disasters-sutopo.html

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) pada 30 Des 2018 jam 12:10 PST

Kegigihannya dalam mengabarkan informasi tentang bencana mengundang minat media luar negeri untuk mengulas profilnya.

Salah satu artikel yang diterbitkan New York Times berjudul He Helped Indonesia Through a ‘Year of Disasters,’ While Facing His Own, menceritakan kegiatan dan pekerjaan Sutopo dalam mengabarkan bencana terutama setelah bencana gempa dan tsunami Palu 2018 silam.

Artikel tersebut juga mengapresiasi kecepatan Sutopo dalam memperbarui informasi sehingga media dan masyarakat dapat segera mengetahui perkembangan kondisi di tempat kejadian. Selain itu, nama Sutopo juga pernah masuk dalam halaman depan koran The Strait Times.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com