AMBON,KOMPAS.com - Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (6/7/2019) subuh, diguncang dua kali gempa beruntun dengan kekuatan 5,4 magnitudo.
Data yang diterima Kompas.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, kedua gempa terjadi pada waktu yang hampir bersamaan yakni pada pukul 04.59 WIT.
Gempa pertama berpusat pada titik koordinat 6.01 Lintang Selatan dan 131 Bujur Timur atau berjarak 150 kilometer barat laut Larat, Kepulauan Taninbar dan 194 barat laut Maluku Tenggara pada kedalaman 122 kilometer di bawah permukaan laut.
Sementara, gempa kedua berlokasi pada 5.99 Lintang Selatan dan 131.05 Bujur Timur atau berjarak 149 kilometer barat laut Larat, Kepulauan Tanimbar dan 188 bagian barat, Langgir Maluku Teggara dengan kedalaman 115 kilometer di bawah permukaan laut.
Baca juga: Butuh Rp 6,4 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur akibat Bencana di Maluku
Kedua gempa yang nyaris terjadi secara bersamaan itu hanya berselisih satu detik.
Dari data yang diterima, kedua gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan fisik yang ditimbulkan akibat kedua gempa beruntun tersebut.
Provinsi Maluku diketahui merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik. Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di wilayah Maluku.