Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Subuh, Maluku Diguncang Dua Gempa Berkekuatan 5,4 Magnitudo

Kompas.com - 06/07/2019, 06:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Sabtu (6/7/2019) subuh, diguncang dua kali gempa beruntun dengan kekuatan 5,4 magnitudo.

Data yang diterima Kompas.com dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, kedua gempa terjadi pada waktu yang hampir bersamaan yakni pada pukul 04.59 WIT. 

Gempa pertama berpusat pada titik koordinat 6.01 Lintang Selatan dan 131 Bujur Timur atau berjarak 150 kilometer barat laut Larat, Kepulauan Taninbar dan 194 barat laut Maluku Tenggara pada kedalaman 122 kilometer di bawah permukaan laut.

Sementara, gempa kedua berlokasi pada 5.99 Lintang Selatan dan 131.05 Bujur Timur atau berjarak 149 kilometer barat laut Larat, Kepulauan Tanimbar dan 188 bagian barat, Langgir Maluku Teggara dengan kedalaman 115 kilometer di bawah permukaan laut.

Baca juga: Butuh Rp 6,4 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur akibat Bencana di Maluku

Kedua gempa yang nyaris terjadi secara bersamaan itu hanya berselisih satu detik.

Dari data yang diterima, kedua gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan fisik yang ditimbulkan akibat kedua gempa beruntun tersebut.

Provinsi Maluku diketahui merupakan salah satu daerah rawan gempa di Indonesia. Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Indo Australia, Eurasia dan Pasifik.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik. Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di wilayah Maluku.

 

Kompas TV Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya menciptakan sebuah alat yang bisa mendekteksi keberadan korban gempa bumi yang tertimbun reruntuhan. Dengan alat ini, korban gempa yang masih selamat bisa segera diketahui keberadaannya dan dievakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com