Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Selamat Datang 2024!

Kompas.com - 05/07/2019, 15:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jika posisinya menjadi Ketua Umum PAN, akan memudahkannya bermanuver dan mengambil posisi strategis. Apalagi iklim politik di PAN lebih egaliter dan banyak diisi kaum muda serta pengusaha. Ini segmen yang cocok dengan tokoh yang akrab dipanggil Papa Online tersebut.

Pertanyaannya, apakah Sandiaga siap meninggalkan Prabowo, tokoh yang mengajaknya terjun ke dunia politik? Ataukah, ada tawaran lebih baik dari Prabowo untuk Sandiaga di Gerindra sehingga ia memilih kembali merapat ke Gerindra?

Gatot Nurmantyo sendiri punya jejak rekam yang terbilang menonjol dalam karier militernya. Gatot pun terkenal dekat dengan kalangan ulama dan santri. Jejaringnya pun cukup luas dengan kelompok pengusaha dari berbagai kalangan.

Jika berhasil duduk sebagai pemimpin partai, portfolionya semakin lengkap sebelum mencoba maju sebagai pemimpin nasional ke depannya.

Kabinet

Jalur kabinet berhasil mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai salah satu presiden RI. Sebelum menjabat RI-1, SBY menduduki posisi Menteri Pertambangan dan Energi di era Presiden Gus Dur. Ia juga menjadi Menko Politik dan Keamanan di era Presiden Megawati.

Karier militer yang cemerlang memang berpengaruh besar dalam mendorong SBY masuk dalam radar calon pemimpin nasional di eranya. Tetapi, pengalamannya sebagai menteri dan ekspose yang didapatkannya selama menjadi menteri membuat masyarakat Indonesia semakin yakin menempatkannya sebagai salah satu figur yang pantas memimpin Indonesia.

Jenderal pemikir yang dikenal ahli strategi ini pun membuktikannya ketika dipercaya masyarakat Indonesia sebagai presiden Indonesia selama dua periode.

Sebelum SBY, ada Bacharuddin Jusuf Habibie, yang juga naik menjadi presiden ke-3 RI melalui jalur kabinet. Menjadi menteri selama beberapa periode kabinet Soeharto, Habibie kemudian terpilih sebagai wapres. Ketika Soeharto lengser, Habibie menggantikannya selaku presiden.

Ada dua keunggulan jalur kabinet dibandingkan jalur-jalur lain. Pertama, menteri dan kepala daerah memang sama-sama memiliki pengalaman dalam dunia pemerintahan dan birokrasi. Bedanya, menteri berskala nasional dan kepala daerah mencakup daerah tertentu. Kompleksitas permasalahan dan level strategisnya berbeda.

Kedua, menteri dan pemimpin partai sama-sama memiliki pengalaman di level nasional. Namun, memiliki pengalaman mengelola pemerintahan dan birokrasi, dengan segala kompleksitasnya, merupakan keuntungan bagi seorang menteri sebelum menapak ke jenjang pemimpin nomor satu di negeri ini.

Untuk jalur ini, patut kita cermati susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin pada 2019-2024. Sebab, yang berpeluang melaju di 2024 hanyalah para menteri dan pejabat setingkat menteri kabinet di 2019-2024.

Para menteri di kabinet 2014-2019 dan tidak diajak lagi lima tahun mendatang bisa diprediksi bakal tiarap dan terlempar dari percaturan.

Dari jalur kabinet pula, Jokowi kemungkinan akan memasukkan tokoh-tokoh yang dianggap dekat dan sangat bisa dipercaya olehnya, seperti  Moeldoko, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Tito Karnavian, dalam kabinet 2019-2024. Mereka pun bisa masuk ke dalam bursa pemimpin nasional tahun 2024.

Adapun Sri Mulyani jika bernasib baik kemungkinan hanya berada di posisi cawapres di 2024 dan belum tentu bisa meniru jejak Boediono, terpilih sebagai wapres.

Ma'ruf Amin kemungkinan bakal memasukkan salah satu orang dekatnya yang juga ulama terkenal ke dalam kabinet, KH Yusuf Mansur (UYM).

Yusuf Mansur bisa dikatakan salah satu kunci sukses Jokowi-Ma'ruf menguasai Jawa Tengah-Jawa Timur. Selain sebagai seorang ustaz terkenal, UYM juga mengelola banyak pesantren dan rumah hafalan Al Quran.

Ia juga mengelola puluhan usaha yang bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi umat. Dengan jejak rekamnya selama ini, untuk 2024 Yusuf Mansur sangat mungkin menggantikan figur Ma'ruf Amin di masa datang.

Beberapa tokoh pemimpin partai dan pemimpin daerah diprediksi bakal diajak Jokowi untuk mengisi kabinet 2019-2024. Nama-nama pemimpin partai ,seperti AHY, Puan, Sandiaga, Muhaimin, bukan tidak mungkin diminta Jokowi untuk bergabung.

Jika mereka mengiyakan, jalur kabinet sepertinya bakal kembali menelurkan pemimpin nasional di Pilpres 2024.

Calon terbaik

Richard Nixon pernah menyampaikan bahwa kebesaran seorang pemimpin terkait dengan tiga hal. Pertama, a great man atau sosok yang memiliki kemampuan. Kedua, a great country atau berada dalam "negara besar". Ketiga, a great issue atau di tengah-tengah isu besar.

Dengan kata lain, orang-orang besar perlu peristiwa-peristiwa besar. Perlu berada di tempat besar.

Seorang calon pemimpin nasional Indonesia lima tahun mendatang perlu berada di tempat besar. Entah itu di partai politik besar, posisi atau peranan penting, atau memimpin daerah besar yang memungkinkannya menghadapi peristiwa-peristiwa besar.

Sebab, tanpa momentum seperti yang didapat para presiden Indonesia sebelum-sebelum ini, seorang pemimpin berkualitas dan berpotensi tidak bakal berpeluang menuju tampuk presiden RI selanjutnya.

Karena itu, menuju 2024, kita dorong sebanyak mungkin putra-putri terbaik Indonesia untuk menelurkan karya-karya terbaik.

Kita buka seluas-luasnya medan pengabdian untuk mereka agar kita memiliki sebanyak mungkin alternatif pemimpin nasional pada 2024. Agar kita tidak memilih kucing dalam karung yang disodorkan para elite nasional, apalagi sekadar memilih the best from the worst. Semoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com