Tsani menambahkan, alasan dirinya mendaftar tidak lain bertujuan memberikan kontribusi kepada KPK, sebab dinamika korupsi makin terasa dampaknya.
Ia juga mengaku mendaftarkan diri dengan sepengetahuan dari pimpinan KPK. Sebelum mendaftar, ujar Tsani, dirinya sudah mengajukan izin secara lisan ke Sekjen Keuangan KPK. Hal itu dilakukan lantaran dirinya masih aktif di KPK.
"Jadi saya ke sini sepengetahuan kelima pimpinan dan juga dorongan beliau-beliau. Tentu saja yang sangat saya hargai adalah dorongan dari rekan-rekan internal KPK," tuturnya
Jika terpilih, lanjutnya, ia akan fokus membenahi sistem pencegahan dan manajemen organisasi KPK. Tsani berharap KPK menjadi lembaga hukum yang bisa jadi contoh untuk lembaga lainnya, khususnya dalam bidang pencegahan korupsi.
Baca juga: Didukung Pegawai KPK, Penasihat KPK Daftar Jadi Calon Pimpinan
Sementara itu, dihubungi terpisah, Pahala Nainggolan juga mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Dari buku tamu Gedung satu Setneg, Pahala sudah menyerahkan berkas pendaftaran pukul 08.40. Ketika dikonformasi, Pahala membenarkan hal tersebut.
"Betul, sudah daftar tadi pagi," ujar Pahala lewat pesan singkat.
Sementara itu, perwakilan dari kejaksaan pun juga ada yang mendaftarkan diri. Salah satunya adalah Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Ranu Mihardja.
Ranu merupakan satu dari lima orang yang direkomendasikan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai capim KPK.
"Ya ini panggilan hati, kepentingan bangsa dan negara. Saya juga tadi sebelum mendaftar koordinasi dengan kapuspenkum Kejaksaan," ujar Ranu.
Ranu sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK dan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan KPK dari 2013-2017.
"Saya kan di KPK dari 2013-2017, empat tahun. Karena mantan KPK, otomatis saya akan perbaiki kedua-duanya (KPK dan Kejaksaan)," tuturnya.
Sebelum Ranu, perwakilan Kejaksaan Agung, Sulvia, datang ke Gedung Setneg memberikan berkas pendaftaran capim KPK untuk Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sugeng Purnomo.
"Ya saya datang hanya mewakili Pak Sugeng saja kasih berkasnya. Pak Sugeng soalnya ada pelantikan jadi tidak bisa datang memberikan berkas," kata Sulvia.
Baca juga: Polri Dorong Perwira Tinggi yang Ikut Proses Seleksi Capim KPK Perbarui LHKPN
Staf ahli Kapolri Bidang Sosial Politik Irjen Pol Ike Edwin juga turut memeriahkan bursa capim KPK.
Edwin yang juga merupakan mantan direktur tindak pidana korupsi Bareskrim Polri menyebut kinerja KPK saat ini sudah baik.