Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat PID Pendapatan Per Kapita Banyuwangi Naik, Ini Kata Mendes PDTT

Kompas.com - 05/07/2019, 09:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


JAKARTA
KOMPAS.com- Dalam kurun 2010 hingga 2018, Banyuwangi mengalami peningkatan di beberapa sektor. Salah satunya parawisata. 

Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Pada 2010 wisatawan domestik hanya 491.000 orang, kemudian meningkat menjadi 5,2 juta wisatawan pada 2018 atau naik 960 persen. 

Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara naik dari 12.505 orang pada 2010 menjadi 127.420 orang pada 2018 atau naik 134 persen. 

Geliat di sektor periwisata itu kemudian menaikan pendapat per kapita rakyat Banyuwangi, dari Rp Rp 20, 86 juta pada 2010, menjadi Rp 48,75 juta pada 2018.  Angka ini naik 134 persen.

Baca jugaMenpar: Pariwisata Banyuwangi Lebih Menjanjikan Dibanding Pertambangan

Usut punya usut, peningkatan tersebut terjadi lantaran Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang memanfaatkan Program Inovasi Desa (PID) dengan baik.

Menteri Desa (Mendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, tujuan pelaksanaan Program Inovasi Desa (PID) adalah supaya pengelolaan dana desa bisa lebih baik.

Dengan begitu dana tersebut bisa dipakai untuk kegiatan pembangunan kreatif dan inovatif. Adapun dasar pelaksanaan PID adalah untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. 

"Caranya melalui proses pengelolaan pengetahuan dan pertukaran pengalaman antar desa," ujar Menteri Eko pada Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kerja sama dengan Bank Dunia

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat membuka Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).KOMPAS.com/Hotria Mariana Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat membuka Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

PID sendiri merupakan program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Ini pun merupakan program kerja sama antara Kementerian Desa (Kemendes) PDTT dengan World Bank atau Bank Dunia.

Tujuan pelaksanan PID adalah untuk mendorong terciptanya kreativitas masyarakat desa sekaligus mengembangkan potensi yang dimiliki.

Selain itu, lewat PID diharapkan dapat mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan guna memenuhi beberapa pencapaian. 

“Seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) dan program prioritas Kementerian Desa PDTT melalui  peningkatkan produktivitas perdesaan,” jelasnya.

Baca jugaDesa di Aceh Utara Ini, Gunakan Dana Desa untuk Kembangkan Udang Vaname

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal Ansar Husen mengatakan, Kemendes PDTT telah melaksanakan PID dengan anggaran dari pinjaman Bank Dunia. 

“Dari anggaran tersebut telah menjangkau seluruh kabupaten di 33 Provinsi, kecuali DKI Jakarta,” papar Ansar.

Ansar menambahkan, inovasi yang muncul dari suatu desa akan ditularkan ke desa lainnya yang mempunyai potensi untuk dapat melaksanakanya. 

“Kegiatan tersebut dilakukan melalui Bursa Inovasi Desa (BID) yang dilaksanakan di setiap kabupaten,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam empat tahun ini pemerintah telah menggelontorkan dana desa Rp 257 triliun. Dana ini sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa. 

Baca jugaJokowi: Jangan Biarkan Dana Desa Kembali Lagi ke Jakarta...

Kabar baiknya, Eko mengatakan, dalam lima tahun ke depan, anggaran tersebut akan dinaikkan menjadi Rp 400 triliun. Namun, dana tersebut tidak lagi hanya berfokus pada infrastruktur saja.

“Jadi kami harus pakai dana itu untuk pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan ekonomi desa.” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward” Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Tanpa Melupakan Catatan di MK

Nasional
Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Jokowi Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Ajak Rekonsiliasi, AHY Minta Pihak yang Belum Puas Hasil Pilpres Tak Korbankan Rakyat

Nasional
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Anies: Kita Hormati Proses Bernegara

Nasional
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com