JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, pihaknya optimistis Presiden Joko Widodo tak akan memilih calon pimpinan baru KPK yang bermasalah.
"Kami percaya Presiden melalui Pansel tak akan membiarkan KPK dilemahkan dari dalam karena ada calon-calon yang tidak berintegritas misalnya," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (3/7/2019) malam.
Baca juga: Pansel Sebut Pendaftar Capim KPK Capai 194, Advokat Paling Banyak
Febri menegaskan, yang terpenting adalah Pansel mampu menyeleksi secara ketat orang-orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK.
"Kenapa? Karena proses saringan di Pansel masih meloloskan misalnya orang bermasalah, baik kinerja ataupun integritas dan rekam jejak, maka itu akan berkontribusi buruk pada KPK," ujar Febri.
Ia menegaskan, KPK secara kelembagaan tak merekomendasikan nama-nama dari internal untuk dijadikan sebagai calon pimpinan KPK.
Baca juga: Pansel: 133 Orang Sudah Daftar Calon Pimpinan KPK
Menurut dia, kebijakan KPK adalah para pegawai, penasihat dan pimpinan yang ingin mengabdi kembali sebagai pimpinan baru bisa mendaftarkan langsung ke Pansel.
"Jadi, sepenuhnya kami serahkan pada komitmen perorangan mau mendaftar atau tidak dan juga nanti prosesnya di panitia seleksi, itu kebijakan yang kami ambil," ujar Febri.