JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (PKB) mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar lembaga pendidikan bermutu tak lagi mendapatkan subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dengan begitu, subsidi bisa difokuskan kepada lembaga pendidikan yang mutunya belum memuaskan.
"Kita akan berharap lembaga pendidikan yang sudah bermutu tidak lagi di subsidi APBN, dialihkan kepada lembaga pendidikan yang belum bermutu," kata Muhaimin sebelum bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Baca juga: Pertemuan SBY dengan Cak Imin, PKB Sebut Hanya Bincang Ringan
Muhaimin datang ke Istana bersama para Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB. Menurut dia, pertemuan ini sebagai ajang silaturahim sekaligus mengucapkan selamat kepada Jokowi yang telah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih 2019-2024.
Namun, dalam pertemuan ini juga PKB turut memberikan masukan terkait permasalahan bangsa lima tahun ke depan. Salah satunya yang menjadi perhatian PKB adalah masalah pendidikan.
Baca juga: Sore Ini, Giliran Pengurus PKB Bertemu Jokowi di Istana
"Tentu banyak masukan-masukan menyangkut kalau dulu anggaran pendidikan sudah 20 persen di wajibkan UUD 45, maka sekarang saatnya disisir peningkatan kualitasnya," kata dia.
Muhaimin berharap usul untuk mengalihkan subsidi pendidikan bisa diterima oleh Jokowi. Ia juga meminta lembaga pendidikan besar yang sudah memiliki mutu baik untuk bersiap apabila subsidinya dicabut.
"Sehingga siap-siap kalau Pak Presiden setuju, lembaga-lembaga pendidikan yang besar-besar, yang negeri, akan dikurangi subsidinya untuk dialihkan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang belum mencapai kualitas kapasitas yang seperti kita harapkan," kata dia.