Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Sebut Tak Mungkin Seluruh Parpol Pengusung Prabowo Gabung Koalisi Jokowi

Kompas.com - 02/07/2019, 15:46 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, tidak mungkin seluruh partai politik yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sebab, jika empat partai pengusung Prabowo-Sandiaga bergabung seluruhnya atau hanya menyisakan satu partai, maka fungsi check and balance pada pemerintahan tak akan berjalan.

"Tidak mungkin semua partai yang empat yang ada di sana (oposisi) itu masuk semua atau hanya menyisakan satu saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Baca juga: Luhut: Bagus Oposisi yang Konstruktif, Asal Jangan Oposisi Hoaks

Menurut Arsul, koalisi Jokowi sadar betul bahwa fungsi kontrol pemerintahan sangat diperlukan.

Supaya kontrol berjalan baik, dibutuhkan keseimbangan antara porsi pemerintah dan oposisi.

Arsul menilai, empat partai yaitu Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN, adalah susunan yang seimbang untuk menjadi oposisi.

"Beberapa partai tidak perlu menambah (jadi koalisi)," katanya.

Baca juga: Bagaimana Nasib Oposisi jika PAN dan Demokrat Beralih Dukung Pemerintah?

Namun demikian, hingga saat ini, belum ada pembicaraan detail mengenai komposisi koalisi.

Jika dari partai pengusung Prabowo-Sandiaga ada yang ingin bergabung, koalisi Jokowi akan lebih dulu bermusywarah untuk mempertimbangkan karakteristik partai tersebut.

"Ya nanti kita lihat ya, kalau karakteristik di partai-partai Koalisi Indonesia Kerja ini kan semua musywarah, tidak ngotot gitu ya. Semua harus dimusyawarahkan, didengar," kata Arsul.

Kompas TV Pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Prabowo Subianto segera terlaksana. Politisi PDIP, Eva Sundari menyebut dua pihak sudah sepakat bertemu. Simak pernyataan Eva Sundari berikut ini. #rekonsiliasi #jokowi #prabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com