KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno memberikan tanggapan terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas sidang sengketa hasil Pilpres 2019 dan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Tanggapan tersebut disampaikan Sandiaga dalam sebuah tayangan video melalui akun Instagram-nya, @sandiuno, Minggu (30/6/2019).
Melalui video berdurasi 6 menit 42 detik tersebut, Sandiaga menyampaikan sejumlah hal. Berikut beberapa di antaranya:
Sandiaga mengucapkan selamat kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yang berhasil memenangkan kontestasi Pilpres 2019.
Mengenakan baju biru dan berkacamata, Sandiaga mengucapkan selamat bekerja dan menjalankan amanah rakyat kepada keduanya.
Baca juga: Sandiaga Uno ke Jokowi-Maruf: Selamat Menjalankan Amanah Rakyat
"Dan hari ini kita akan menyaksikan penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Untuk itu, saya mengucapkan selamat bekerja, selamat menjalankan amanah rakyat, selamat berjuang untuk terus mencapai cita-cita keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sandiaga.
2. Memaknai kekecewaan
Sandiaga mengakui, ada rasa kecewa. Namun, kekecewaan tersebut tak berarti menjurus ke suatu hal negatif, melainkan sebagai tanda akan kebenaran niat mengabdi untuk bangsa dan negara agar lebih baik.
"Kami memahami yang belum terpilih atau yang tidak dinyatakan sebagai pemenang, tentu ada rasa kecewa," kata Sandiaga.
"Kekecewaan itu sebagai wujud kesungguhan dalam mencintai negara dan bangsa kita. Karena kita sungguh-sungguh ingin berperan dalam membangun dan memajukan bangsa kita maka wajar saja kalau kita kecewa. Oleh sebab itu, marilah kita jaga energi positif dan niat luhur itu," lanjut dia.
Menurut Sandiaga, membangun Indonesia tak berarti harus berada dalam struktur pemerintahan.
Sandiaga mengaku tetap berusaha mewujudkan keinginan membangun negara dan bangsa, dengan menjadi mitra penyeimbang untuk menjaga jalannya pemerintahan.
"Sebagaimana lazimnya suatu pemilu, yang terpilih akan memimpin pemerintahan. Yang tidak terpilih akan berperan sebagai mitra penyeimbang untuk menjaga jalannya pemerintah ke depan," ucap Sandiaga.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kami di luar Pemerintahan, Jadi Mitra Penyeimbang
Sandiaga mengklaim, berada di luar pemerintahan bukan berarti tak bersatu, melainkan sebagai pihak yang menjaga dan menjadi pengingat jalannya pemerintahan.
"Bila ada mekanisme saling cek, saling kontrol, saling menjaga, dan saling mengingatkan, maka Insya Allah jalannya pemerintahan akan baik," tutur dia.