Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Mengaku Diperintah Dirut Grand Kartech Urus Tiket Pejabat Krakatau Steel ke Taiwan

Kompas.com - 01/07/2019, 22:19 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Presiden Direktur PT Grand Kartech Widiasih mengaku pernah diperintah Direktur Utama Grand Kartech Kenneth Sutardja mengurus tiket perjalanan pesawat untuk Direktur Produksi dan Teknologi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro.

"Seingat saya tahun 2013. Dalam rangka apanya saya tidak tahu. (Pergi) ke Taiwan. Kebetulan saya yang arrange (urus) tiketnya," kata Widiasih saat bersaksi untuk terdakwa Kenneth di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (1/7/2019).

Baca juga: KPK Datangkan Ahli Keuangan Negara di Sidang Dana Prokespen Krakatau Steel

Adapun Kenneth didakwa memberikan uang Rp 101,5 juta kepada Wisnu terkait proyek pengadaan 2 unit boiler.

Pemberian uang kepada Wisnu diduga melalui perantara, Karunia Alexander Muskita.
Menurut Widiasih, Kenneth saat itu berangkat beda pesawat dengan Wisnu.

Widiasih menyampaikan, Wisnu berangkat bersama seseorang bernama Alexander Muskita. Adapun Alexander merupakan penghubung urusan proyek antara Wisnu dan Kenneth.

Secara pribadi, Widiasih mengaku kenal dengan Alexander tahun 2010-2011. Ia juga menyebutkan Kenneth beberapa kali bertemu dengan Alexander.

"Saudara menjelaskan di-BAP banyak pengeluaran yang diproses saudara dari Grand Kartech untuk Alexander, benar?" tanya jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Betul, atas perintah Pak Kenneth," jawab Widiasih.

Dalam surat dakwaan, Kenneth bersama Alexander beberapa kali melakukan pertemuan dengan Wisnu sejak tahun 2009-2017.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas proyek, pengembangan pekerjaan atau pengadaan barang/jasa yang dibutuhkan Krakatau Steel.

Menurut jaksa, untuk merealisasikan keinginan Kenneth memperoleh beberapa proyek pekerjaan di PT Krakatau Steel, ia selalu memberi uang kepada Alexander.

Uang itu dianggap sebagai dana bagi Alex untuk "mengentertain" pejabat di Krakatau Steel, salah satunya adalah Wisnu Kuncoro.

Baca juga: Demi Proyek, Kontraktor Biayai Pejabat Krakatau Steel Kunjungan ke Taiwan

Tahun 2013, Kenneth mengajak Alex dan Wisnu ke Taiwan untuk berkunjung ke beberapa vendor terkait rencana proyek pembangunan power plant di PT Krakatau Steel.

Dari kunjungan itu, Kenneth berharap apabila vendor tersebut mendapatkan pekerjaan di PT Krakatau Steel, subkontraknya akan dikerjakan oleh PT Grand Kartech.

Hasilnya, dari pendekatan semacam itu, dalam kurun waktu tertentu Kenneth dan perusahaannya berhasil mendapatkan proyek pekerjaan yang dilaksanakan di PT Krakatau Steel dan anak perusahaannya.

Salah satunya pekerjaan subkontrak pengadaan boiler berkapasitas 23 ton per jam senilai Rp 7 miliar dan boiler berkapasitas 35 ton senilai Rp 20 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com