BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap capaian Partai Golkar di pemilu legislatif 2019.
Apresiasi itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan 34 Ketua DPD Partai Golkar di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (1/7/2019).
"Presiden mengapresiasi capaian-capaian Partai Golkar yang di kursi DPR mendapatkan posisi kedua atau 85 kursi. Itu diapresiasi oleh Bapak Presiden," kata Airlangga kepada wartawan usai pertemuan, di luar Kompleks Istana Bogor, Senin sore.
Baca juga: Airlangga Bersama 34 Ketua DPD Golkar Dijadwalkan Bertemu Jokowi
Capaian 85 kursi itu sebenarnya menurun dari hasil pemilu sebelumnya. Pada pemilu 2014 lalu, Golkar berhasil menempatkan 91 wakilnya di Senayan.
Namun, menurut Airlangga, Presiden tetap mengapresiasi karena Golkar berhasil membalikkan prediksi lembaga survei.
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei memprediksi Golkar yang sempat dilanda konflik internal berkepanjangan dan beberapa kali pergantian ketua umum hanya akan meraih 7 persen suara. Namun Golkar berhasil meraih 12,3 persen dalam pileg lalu.
"Walaupun dari survei-survei yang beliau monitor itu banyak survei-survei itu menempatkan Partai Golkar itu sekitar 7 persen. Jadi hasilnya beliau mengatakan ini baik," kata Airlangga.
Sementara dalam kesempatan itu, Airlangga menegaskan kepada Presiden bahwa Munas Golkar akan digelar sesuai jadwal, yakni pada Desember 2019. Tak ada percepatan agenda pemilihan ketua umum baru lewat Munas Luar Biasa.
"Tadi sudah disampaikan agenda-agenda politik Partai Golkar, sesuai dengan hasil Munas Luar Biasa 2017, itu jatuhnya pada Desember 2019," kata Airlangga.
Sebelumnya, sempat muncul wacana mempercepat Musyawarah Nasional untuk mengganti pucuk kepemimpinan di partai berlambang beringin itu, karena perolehan suara dan kursi yang turun di Pileg 2019. Salah satu inisiator untuk mempercepat Munas adalah Azis Samual.
Baca juga: Bawa 34 Ketua DPD Temui Jokowi, Airlangga Tegaskan Tetap Ketum Golkar hingga Desember
Pria yang pernah menjadi Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Timur Partai Golkar ini menyebut para pengurus daerah sudah sepakat untuk mempercepat Munas. Aziz menginginkan agar Munas digelar maksimal akhir Juli nanti.
"Konsolidasi sudah bulat, 25 DPD I dan beberapa DPD II sudah merestui percepatan Munas ini," kata Azis dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/5/2019).
Namun keterangan Aziz belakangan dibantah oleh politisi Partai Golkar di kubu Airlangga. Pihak Airlangga menegaskan Munas tetap akan digelar sesuai jadwal lima tahunan, yakni pada Desember 2019.