Senada dengan Hendri, pengamat politik Tony Rosyid juga menyebut peluang bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi Jokowi-Ma’ruf sangat besar.
Jika hal itu benar terjadi, maka PDI-P dan Demokrat akan berjalan bersamaan dalam kubu pemerintah.
Selama ini, hubungan pimpinan kedua partai, SBY dan Megawati Soekarnoputri, sempat merenggang sejak 2004, ketika SBY menyatakan maju dalam Pilpres 2004 bersama Jusuf Kalla.
Baca juga: Menakar Kemungkinan PDI-P dan Demokrat dalam Satu Gerbong Koalisi...
Berdasarkan pengalaman itu, PDI-P harus memikirkan strategi agar masuknya Demokrat tidak menjadi bumerang bagi pihaknya.
“Ketika PDI Perjuangan menerima Demokrat, ini bisa jadi mengulang sejarah dulu, memelihara anak macan. Sekarang, AHY masuk kubunya Megawati. Tak menutup kemungkinan tentunya sejarah dulu akan terulang, AHY akan jadi anak macan di masa yang akan datang," ujar Tony.
Sementara itu, Hendri Satrio menyebutkan, PAN memiliki kemungkinan yang besar untuk diterima jika menyatakan diri bergabung ke koalisi penguasa.
“Dan kalau pertanyaannya apakah PAN akan diterima ke pemerintahan, hampir pasti menurut saya. Pasca-reformasi itu, ada dua partai politik yang sebetulnya dia tidak perlu melakukan hal-hal yang signifikan, dalam arti tidak perlu berada dalam satu koalisi, tetapi dapat kursi menteri,” kata Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.