Padahal, pencegahan terbukti efektif menurunkan angka kriminalitas dan juga mampu menghemat uang negara.
Sebagai contoh, data Baharkam bulan Januari hingga Agustus (2016) menunjukkan bahwa 58.612 perselisihan di masyarakat yang berpotensi menjadi kasus telah berhasil diselesaikan melalui jalur musyawarah mufakat oleh anggota Bhabinkamtibmas di seluruh Indonesia.
Sebagai perbandingan, jumlah perselisihan di masyarakat dikalikan dengan standar anggaran yang biasa digunakan untuk penanganan kasus ringan sebesar Rp 4,7 juta, maka dalam kurun waktu 6 bulan saja Polri telah menghemat anggaran negara sebesar Rp 275 miliar (Kemitraan, 2016).
Pendekatan pencegahan juga diperlukan untuk menekan angka kecelakaan melalui serangkaian kegiatan, diantaranya kampanye kepada publik (khususnya remaja) terkait pentingnya kesadaran berlalu lintas. Mengingat menurut data Korlantas (tahun 2014-2018) menunjukan 57 persen korban kecelakaan di dominasi oleh usia milenial.
Di usianya yang kian matang, Polri semakin dihadapkan pada hambatan dan berbagai tantangan.
Besarnya kepercayaan dan harapan publik dapat dijadikan modal bagi Polri untuk konsisten melakukan perubahan dan mewujudkan Polri sebagai world class organization yang mengedepankan profesionalisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.