JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bicara soal ekonomi digital hingga perusahaan unicorn dalam forum pertemuan KTT G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019).
Dalam forum internasional tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan inisiatif Indonesia atas usulan Inclusive Digital Economy Accelerator Hub (IDEA Hub).
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia mengonsepkan IDEA Hub sebagai sebuah wadah global bagi para pelaku bisnis digital, utamanya yang berstatus Unicorn (perusahaan start up bernilai 1 Miliar Dolar AS).
Baca juga: Di KTT G-20, Presiden Jokowi Dapat Permen dari Trump dan Banyak Ucapan Selamat
Hal itu untuk mengkurasi ide serta berbagi pengalaman yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah, swasta, maupun UMKM.
Efeknya diharapkan dapat mengurangi angka kesenjangan sosial dan ekonomi antarnegara.
"IDEA Hub pada dasarnya merupakan tempat mengkurasi, mengelola, dan berbagi pengalaman model bisnis digital para Unicorn anggota G20," ujar Presiden dalam KTT G20 Sesi II yang membahas soal ekonomi digital dan kecerdasan buatan, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Kepala Negara memandang perlunya mempersiapkan masyarakat ekonomi digital yang mampu memanfaatkan perkembangan ekonomi yang tengah berkembang.
Menurut dia, ada tiga pilar utama dalam upaya mempersiapkan masyarakat ekonomi digital itu.
"Pertama, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia. Kedua, pembangunan infrastruktur digital penting untuk terus ditingkatkan," ucap Jokowi.
Dalam hal pembangunan infrastruktur digital, Indonesia sedang membangun proyek Palapa Ring yang nantinya akan menyambungkan jaringan infrastruktur digital sepanjang 13.000 kilometer.
Jaringan tersebut akan mampu menjangkau 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Adapun pilar ketiga pembangunan masyarakat ekonomi digital yang disebut Presiden ialah perbaikan dan peningkatan iklim investasi dalam mendukung pengembangan ekonomi digital.
"Ketiga, ekosistem dan iklim investasi pengembangan ekonomi digital harus terus diperbaiki," tuturnya.
Di hadapan para pimpinan negara-negara G20 yang hadir, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa ekonomi digital dan pemerataannya harus mampu menjangkau kepentingan segenap golongan masyarakat sebagaimana prinsip yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan bahwa ekonomi digital tidak boleh melupakan kepentingan setiap orang. Tidak boleh ada orang yang tertinggal, no one left behind," ujar Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.