Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Minta Pendukung 02 Ikuti Imbauan Prabowo

Kompas.com - 26/06/2019, 16:52 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap seluruh pendukung pasangan calon 02 bisa mengikuti imbauan calon presiden Prabowo Subianto agar tidak perlu turun ke jalan menyambut sidang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6/2019) besok.

"Saya juga mengimbau, himbauan dari 02, dari Pak Prabowo, mohon diikuti imbauan itu. Pak Prabowo selalu mengimbau agar lakukan tindakan konstitusional, jangan turun ke lapangan," kata Moeldoko di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Jika Putusan MK Tolak Permohonan Prabowo, KPU Lakukan Penetapan 3 Hari Setelahnya

Moeldoko pun menyayangkan masih ada kelompok masyarakat yang tetap ngotot untuk turun ke jalan di sekitar MK menyambut sidang putusan sengketa pilpres. Ia menyebut bahwa jumlah massa yang akan melakukan aksi tidak besar, hanya sekitar 2500 sampai 3000 orang.

Ia memastikan aparat sudah mengantisipasi hal itu. Akan ada 40.000 personel TNI dan Polri yang akan dikerahkan.

"Kita sudah siapkan diri dengan baik. Jumlah (massa) enggak terlalu banyak namun kita tetap waspadai," kata mantan Panglima TNI ini.

Baca juga: Istana Pastikan Jokowi Bertemu Prabowo Pascaputusan MK

Moeldoko pun memastikan bahwa aparat keamanan akan menindak kelompok yang melanggar hukum. Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara demokrasi yang mengedepankan hukum sebagai panglima.

"Siapapun yang tidak patuh ya pasti akan berhadapan dengan hukum. Apalagi nanti melakukan hal-hal yang bersifat anarkis," kata Moeldoko.

Kompas TV Masih seputar jelang sidang putusan sengketa pilpres 2019 kondisi di sejumlah daerah di luar Jakarta terus dipantau. Di Bandung, Jawa Barat salah satunya belum terlihat adanya pergerakan massa yang menuju Jakarta untuk menggelar aksi di sekitar Gedung MK. Pantauan dari Tol Pasteur yang merupakan salah satu jalur utama dari Kota Bandung ke Jakarta sampai saat ini kondisinya masih terpantau aman dan normal. Menurut pihak Jasamarga belum ada koordinasi dari pihak kepolisian untuk pengamanan tertentu. Namun kalau dilihat dari pengalaman di tahun 2014 kemungkinan pengamanan memang akan dilakukan pada malam hari dan esok hari. Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzanul Ulum mengimbau warganya agar bisa menerima apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi. #SidangSengketaPilpres #PemprovJabar #UnjukRasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com