Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ekspor Produk Pertanian ke Jepang dan Sejumlah Negara Eropa Meningkat

Kompas.com - 26/06/2019, 13:30 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali meraih hasil positif dalam mengekspor produk pertanian ke berbagai negara, termasuk ke Jepang.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian Ketut Kariyasa menjelaskan, secara keseluruhan nilai ekspor ke Jepang selama periode 2014-2018 meningkat tajam, yakni 24,58 persen hingga 24,27 persen.

Sebagai detailnya, Indonesia telah mengekspor barang sebanyak 744.300 ton atau Rp 12,99 triliun pada 2014

"Jumlah tersebut meningkat tajam pada 2018 menjadi 1,01 juta ton atau Rp 16,14 triliun," kata Kariyasa.

Baca jugaEkspor Pertanian Naik, Petani Makin Sejahtera

Dalam rilis yang Kompas.com terima, Rabu (26/6/2019) Kementan mengklaim keberhasilan itu tak lepas dari program dan kebijakan on the right track yang dilakukan selama empat tahun terakhir.

Ini karena program dan kebijakan yang tepat menjadi kunci utama meningkatkan produksi pertanian dalam negeri secara signifikan.

Tak hanya peningkatan ekspor, menurut Kariyasa, selama periode 2014 - 2018 hasil positif juga terjadi pada neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Jepang juga surplus. 

Pada 2014 surplus neraca perdagangan komoditas pertanian RI di Jepang yakni 736.600 ribu ton. Angka ini meningkat menjadi 994.300 ton pada 2018. Volume surplus kenaikan tersebut berkisar 24,98 persen.

"Jika dirupiahkan, nilainya meningkat 23,84 persen dari Rp 12,82 triliun pada 2014 menjadi  Rp 15,88 triliun pada 2018," ujarnya.

Peningkatan di Eropa

Asal tahu saja, peningkatan ekspor dan suplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia tidak hanya terjadi pada Jepang saja.

Naiknya ekspor dan surplus komoditas pertanian Indonesia terjadi pula di negara-ngara Eropa, seperti Belanda, Spanyol, Italia,  Irlandia, Belgia, Finlandia, Luxemburg, Swedia, Denmark, Prancis dan Yunani.

"Sebagai contoh, dalam empat tahun terakhir, volume ekspor dan surplus neraca perdagangan produk pertanian Indonesia ke Belanda meningkat masing-masing 1,84 persen per tahun dan 1,68 persen per tahun," tutur Kariyasa.

Baca jugaSejak 2016, Ekspor Pertanian Naik 29,7 Persen

Meski demikian, kata dia, ke depan pihaknya akan terus mendorong peningkatan ekspor produk pertanian dengan berbagai kebijakan dan program terobosan.

Contohnya, melalui kemudahan proses eskpor, perbaikan sistem layanan karantina, dan membangun kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif serta kompetitif.

"Kemudian kami juga akan melakukan diplomasi untuk memperluas jenis komoditas dan tujuan pasar ekspor ke negara-negara baru," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com