JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengaku saat ini belum ada tawaran posisi menteri dari Joko Widodo untuk partainya.
Ia mengatakan, koalisi yang dinaunginya yaitu Koalisi Indonesia Adil dan Makmur adalah koalisi yang sudah kalah, sehingga pihaknya memahami posisi tersebut dan tak berharap banyak untuk mendapatkan posisi menteri.
"Kami itu kan orang yang kalah, kubu koalisi yang kalah, kami paham posisi. Kami sebagai kubu yang kalah tidak berharap banyak juga harus dapat menteri. Itu malah bagi kami bisa jadi tidak tepat, biarkan mengalir dulu," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Baca juga: Wasekjen PAN: Seluruh Jaringan Partai Ingin Jadi Oposisi Konstruktif
Saleh mengatakan pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo bukan terkait pembagian kursi jabatan. Menurut dia, pertemuan itu hanya membicarakan hal-hal yang terkait kebangsaan.
"Biasalah hanya bicara kebangsaan. Terakhir Pak Zul ketemu Presiden di Istana Bogor terakhir dilaporkan dalam rapat harian bahwa dalam pertemuan itu pertemuan biasa," ujar dia.
Adapun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo sudah dua kali melakukan pertemuan. Pertemuan pertama, pada saat Zulkifli menghadiri acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Istana Negara, Rabu (24/4/2019).
Kemudian, pertemuan kedua dilakukan di ruang kerja Jokowi di gedung utama Istana Bogor, Rabu (22/5/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.