JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah meminta semua pihak mendukung sekaligus mengawasi proses seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023.
"KPK mengajak pihak-pihak lain untuk memberikan informasi tentang para calon yang mengikuti proses seleksi tersebut. Hal ini penting agar dapat membantu Panitia Seleksi untuk memilih calon yang terbaik," kata Febri dalam keterangan pers, Senin (17/6/2019).
Febri menyatakan, masa depan KPK dipengaruhi oleh hasil seleksi calon pimpinan yang sedang berjalan saat ini. Oleh karena itu, ia menilai penting bagi semua pihak mendukung dan mengawasi proses seleksi.
"Agar dihasilkan calon-calon yang benar-benar memiliki sikap dan nilai antikorupsi. Sehingga, mereka yang terpilih nanti dapat memimpin upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK secara lebih efektif dan efisien, dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," kata dia.
Baca juga: Wawancara Capim KPK akan Disiarkan Live, Pansel Mengemas Agar Tak Seperti Indonesian idol
Secara internal, kata Febri, KPK akan membantu Pansel menelusuri rekam jejak calon sesuai dengan nama yang diajukan nantinya.
Selain itu, menurut dia, ada lima nilai dasar yang harus dipegang dan dilaksanakan oleh seluruh jajaran KPK, seperti religiusitas, integritas, keadilan, profesionalisme dan kepemimpinan.
Febri berharap Pansel memerhatikan kelima nilai tersebut. Sebab, tak menutup kemungkinan ada standar yang berbeda dengan instansi asal dari calon.
"Pemahaman tentang nilai-nilai dasar ini kami harap dapat lebih meyakinkan pihak-pihak yang memenuhi syarat untuk mendaftar. Kami juga mengajak semua pihak untuk mendukung proses seleksi ini agar Pansel dapat melaksanakan tugasnya sesuai mandat sehingga menghasilkan pimpinan KPK yang terbaik yang bertugas 4 tahun ke depan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.