JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK Indriyanto Seno Aji mengatakan, ada stigma tertentu yang melekat di sebagian besar isi institusi KPK.
Hal itu dikatakan Indriyanto di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (17/6/2019).
"Sekarang bisa dilihat kan ada stigma-stigma di dalam kelembagaan itu (KPK) sendiri," ujar Indriyanto.
Baca juga: Ini Pesan Jokowi kepada Pansel soal Sosok Capim KPK
Ia menolak menyebutkan stigma seperti apa yang dimaksud. Namun, ia mengatakan, fonemona itu seharusnya menjadi tantangan sekaligus dijawab oleh calon Pimpinan KPK periode 2019-2023.
"Itu harus menjadi tantangan dan jawaban dari para capim nanti," lanjut dia.
Oleh sebab itu, Pansel sangat setuju dengan masukan Presiden Joko Widodo agar Pimpinan KPK ke depan harus memiliki kemampuan manajerial untuk menyelesaikan persoalan itu.
Baca juga: Pansel KPK Minta BNPT Cegah Calon Pimpinan Radikal
Selain itu, kemampuan manajerial Pimpinan KPK ke depan juga bermanfaat saat lembaga antirasuah tersebut berhubungan dengan institusi eksternal seperti Polri, Kejaksaan Agung, dan lembaga lainnya.
"Kalau tantangan keluar, KPK sudah terbiasa ya. Sekarang ini sekali lagi tantangannya dari dalam sendiri, bagaimana melakukan tata kelola yang baik di dalam sistem manajerial di internalnya," ujar Indriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.