JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP) Setya Novanto dipindahkan dari Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat ke Lapas Gunung Sindur di Kabupaten Bogor, Jumat (14/6/2019).
Pemindahan dilakukan setelah beredar foto pria yang diduga Novanto tengah pelesiran di Kabupaten Bandung Barat.
Kasus pelesiran ini bukan kali pertama dilakukan oleh mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.
Setidaknya tercatat ada tiga ulah Novanto yang menjadi sorotan masyarakat sejak divonis 15 tahun penjara pada April 2018 lalu.
1. Sel Palsu
Setya Novanto sempat diduga menempati sel palsu di Lapas Sukamiskin Bandung.
Dugaan itu muncul dalam sidak yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham di Lapas Sukamiskin melalui tayangan ekslusif Mata Najwa pada Rabu (25/7/2018) lalu.
Dalam acara itu, Najwa Shihab mengungkapkan, timnya menemukan informasi dugaan dua terpidana kasus korupsi Setya Novanto dan M Nazaruddin tak menempati sel aslinya.
Baca juga: Kesaksian Petugas, Setya Novanto Sempat Menghilang Lepas dari Pengawalan
Najwa juga mengungkapkan barang-barang yang ada di dalam sel Novanto, seperti baju, perlengkapan mandi, perlengkapan makan terkesan tak sesuai dengan Setya Novanto.
Najwa menilai, barang-barang pribadi yang ada di sel saat itu tak mencerminkan profil Novanto.
Selain itu, ia mengungkapkan informasi dari dua orang dalam di Lapas Sukamiskin bahwa sel yang ditempati Novanto saat sidak, bukanlah sel aslinya. Menurut informasi dua orang itu, kata Najwa, sel asli Novanto ada di blok timur nomor 3.
Beberapa saat kemudian, Menkumham Yasonna Laoly mengonfirmasi bahwa sel yang ditempati Novanto dan Nazaruddin bukan sel aslinya.
2. Terlihat di Restoran Padang RSPAD
Pada April 2019 lalu, Setya Novanto dikabarkan terlihat di Restoran Padang, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Padahal, Novanto tengah menjalani masa pidananya terkait perkara korupsi e-KTP di Lapas Sukamiskin.
Baca juga: Kakanwil Jabar Belum Bisa Pastikan 100 Persen Foto yang Beredar Itu Setya Novanto