Meski saya tidak sepenuhnya yakin setelah diadakannya rekonsiliasi, konflik politik pun akan berakhir. Tapi ke depan, bila poin-poin komitmen tersebut diamalkan, setidaknya kita telah berupaya untuk menutup ruang bagi konflik baru yang lebih tajam.
Berbeda pandangan dalam ruang demokrasi adalah niscaya, sementara konflik dalam demokrasi adalah petaka. Kita harus melembagakan kembali perbedaan kita. Cara-cara itu akan menjauhkan kita dari potensi disintegritas bangsa.
Fakta bahwa puasa yang beriringan dengan momen politik telah memberikan warna berbeda tidak bisa dibantah. Jejak lukanya telah terekam di berbagai lembar pemberitaan dan akan terus diabadikan sebagai sejarah yang kelam.
Puasa yang diidam-idamkan tidak benar-benar ada. Kesakralan puasa, mungkin, hanya dirasakan oleh orang-orang yang menjauh dari hiruk pikuk politik.
Selebihnya, bulan puasa merupakan medan yang kudus yang dianggap begitu menguntungkan untuk memupuk suara melalui isu agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.