Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Silaturahmi Lebaran AHY, Pesan Rekonsiliasi dan Kolaborasi Bangsa

Kompas.com - 13/06/2019, 19:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Pertempuran" politik tidak lagi sekadar di ruang publik, tetapi juga memenuhi ruang privat. Segala sesuatu dipersonifikasi. Bukan lagi polarisasi antara kelompok kami dan kelompok mereka, melainkan antara Anda dan saya.

Keluarga terpecah, pasangan berpisah, persahabatan puluhan tahun lenyap tak berbekas, dan grup obrolan keluarga pun banyak yang tercerai-berai gara-gara beda pilihan politik.

Kondisi ini diperparah oleh sikap elite politik. Bukannya berusaha mengambil peran untuk menenangkan, elite politik dari berbagai kubu malah sibuk menyiram "bensin" ke publik untuk menjaga tensi tetap tinggi. Seakan ego yang lebih mengedepan daripada persatuan-kesatuan bangsa dan semangat keadilan untuk seluruh masyarakat.

Tidak sedikit elite politik yang gelisah. Namun, hampir tidak ada yang berani mengambil terobosan. Khawatir jika menjadi penengah malah dianggap bersikap mendua.

Padahal, politik bukan dunia hitam dan putih. Selalu ada jalan untuk berkompromi dan berdialog, selalu ada ruang untuk konsesus, selama dalam kerangka untuk kepentingan yang lebih luas dan lebih besar: kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, seperti yang pernah disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono (2011).

Di sinilah AHY berani tampil ke depan, mengambil peran berusaha mendinginkan suasana. AHY berani mengambil risiko kemungkinan penolakan untuk ditemui oleh para tokoh bangsa dan atau keluarga yang pernah memimpin bangsa ini, demi memberikan contoh nyata, menjalin silaturahmi dan mencoba berkomunikasi, dengan elemen-elemen bangsa yang berbeda pandangan. Bukannya malah menutup ruang dialog demi elektabilitas semata.

AHY menunjukkan kebesaran hati, menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa yang sedang dan pernah menjabat sebagai presiden di Indonesia, meskipun ada di antara tokoh-tokoh itu, pernah punya rivalitas yang sangat tajam dengan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI.

Bahkan, ada di antara tokoh-tokoh itu yang pendukungnya begitu sengit mencerca dan menyerang AHY ketika berkontestasi di Pilkada Jakarta 2017. AHY mencoba meredam segala perbedaan dan rivalitas yang pernah ada.

Pesan sangat keras yang coba disampaikan AHY adalah rekonsiliasi harus dimulai. Keberhasilan rekonsiliasi memang ditentukan oleh pengungkapan kebenaran dan penegakan keadilan, sebelum bisa memaafkan.

Namun, jika jalur komunikasi tidak dibuka, dialog tidak dimulai, silaturahmi tidak coba dijalin, pintu menuju rekonsiliasi tidak akan terbuka.

Lalu, siapa yang harus memulai? Mengutip Aa Gym, AHY memulainya dari diri sendiri. Tidak meminta pihak lain melakukan rekonsiliasi, tetapi langsung menunjukkan teladan dengan mencoba merajut ukhuwah dengan berbagai pihak yang sebelumnya berseberangan dalam posisi politik, baik dengan SBY maupun dengan AHY sendiri. Tidak nanti, tapi sekarang. Di saat momentum Lebaran membuka jalan.

Jika para pemimpin politik tidak menunjukkan teladan, selama itu pula masyarakat di akar rumput akan terus terbelah, dan polarisasi bakal terus meruncing. Di sinilah AHY berani mengambil sikap, memulai rekonsiliasi. Suatu teladan yang patut kita apresiasi.

Kolaborasi substantif, bukan koalisi

Silaturahmi yang dilakukan AHY ke para tokoh bangsa yang sedang maupun pernah menjabat sebagai presiden menumbuhkan harapan baru untuk kita.

Selama ini, belum pernah ada inisiatif untuk merangkaikan seluruh tokoh bangsa yang pernah menjadi presiden dalam satu jalinan hubungan positif.

Padahal, jika kolaborasi antarmereka dan keluarga besar mereka terjalin, tidak terbayangkan ada energi luar biasa yang bakal bermanfaat untuk kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com