Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ungkap 2 Alasan Perpanjangan Pembatasan Truk Melintas di Jalan Tol

Kompas.com - 10/06/2019, 13:38 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan perpanjangan pembatasan mobil barang bersumbu lebih dari tiga untuk melintas di Tol Trans Jawa ruas Semarang sampai dengan Jakarta, hingga Rabu (12/6/2019).

Sedianya, pembatasan mobil barang bersumbu lebih dari tiga untuk melintas di ruas tol tersebut hanya sampai hari ini, Senin (10/6/2019) pukul 00.00 WIB.

Budi menuturkan alasan pertama adalah kegiatan ekspor impor baru akan dimulai pada hari Rabu (12/6/2019) mendatang.

"Kegiatan ekspor impor ini baru terjadi Selasa, Rabu, jadi memang masih dimungkinkan untuk diberlakukan itu," ungkap Budi di lingkungan Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Kemenhub Perpanjang Pembatasan Truk Melintas di Tol Hingga 13 Juni 2019

Keputusan itu diambil setelah pihaknya berdiskusi dengan pihak Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).

Selain itu, Budi ingin agar arus balik Lebaran 2019 yang tersisa tidak terganggu.

"Kita juga mau mudik-mudik akhir ini selesai dengan baik, jangan tiba-tiba terinterupsi dengan kegiatan lain," kata dia.

Baca juga: Arus Balik Mudik, Polri Larang Truk Lewati Tol pada 8-10 Juni

Berdasarkan hasil evaluasi Polisi bersama Kemenhub jumlah pemudik yang telah kembali ke Jakarta baru sekitar 30 persen. Diperkirakan masih ada 70 persen pemudik yang baru akan kembali ke Jakarta pada 9 Juni hingga 13 Juni 2019.

Atas dasar itu, Kemenhub meminta para pengusaha jasa pengangkutan logistik untuk mengarahkan kendaraan operasionalnya melintas di jalur arteri selama pembatasan tersebut.

Hal itu berdasarkan surat resmi yang dikeluarkan Kemenhub untuk Ketua Umum Aptrindo, Organda dan Alfi. Surat tersebut dikeluarkan pada 9 Juni 2019 yang ditandatangani langsung oleh Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com