Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Penerapan "One Way" Mulai Dikurangi

Kompas.com - 10/06/2019, 09:56 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan mulai mengurangi penerapan rekayasa lalu lintas one way pada jalan tol, Senin (10/6/2019).

"One way akan saya kurangi secara bertahap supaya juga dari kedua belah arus ini bisa jalan," kata Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Pengurangan sistem one way akan diterapkan secara bertahap. Di sisi lain, Korlantas masih akan menerapkan contra flow pada kilometer tertentu.

"Mungkin secara bertahap nanti seperti kita lakukan contra flow dari kilometer 61 sampai ke kilometer 29 (ruas tol Cikampek) kita lakukan," ungkapnya.

Baca juga: Imbas One Way, Jalan Arteri Karawang Macet Dua Arah

Hingga Senin pagi, beberapa lokasi masih terjadi kemacetan pada arus balik Lebaran 2019, seperti di Gerbang Tol Cikampek Utama, jalur tol Cikampek, dan pertemuan antara Cikampek dan Cipularang.

Selain itu, jalur non-tol juga terpantau mengalami kemacetan imbas penerapan sistem satu arah atau one way di jalan tol. Kemacetan itu misalnya terjadi pada jalur arteri Karawang.

Menurut Benyamin, kemacetan akibat penerapan one way diprediksi memang terjadi. Namun, pihaknya menerapkan asas prioritas dengan pemudik yang kembali ke Ibu Kota diutamakan sehingga diterapkan one way.

"Memang pasti ada imbas kemacetan karena kita membuang semua jalur ke Pantura sehingga pasti macet seperti itu. Kita pastikan ada, tapi kan kita di sini pakai asas prioritas, pemudik dulu kita dahulukan karena memang cukup tinggi sekali ke arah timur maupun selatan," katanya.

Baca juga: Sistem One Way, Arus Balik Tangerang-Bandung Ditempuh Selama 10 Jam

Kemudian, penumpukan penumpang juga masih terjadi Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung.

Benyamin mengatakan, hal itu dikarenakan kapal yang ada tidak dapat mengimbangi jumlah pemudik.

"Di Bakauheni sekalipun ada kepadatan juga di gate mau masuk ke pelabuhan, karena jalan tol sudah jadi, kapalnya ini tidak mampu menampung kecepatan kendaraan yang datang," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com