Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Lebaran, Ma'ruf Doakan Dirinya, Jokowi dan Prabowo-Sandiaga Bisa Bersatu Kembali

Kompas.com - 05/06/2019, 12:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres Ma'ruf Amin mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H kepada lawan politiknya dalam Pemilihan Presiden 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ketua Majelis Ulama Indonesia nonaktif tersebut juga berdoa agar seluruh dosa Prabowo-Sandi serta ia dan Presiden Joko Widodo diampuni oleh Allah SWT.

Hal itu ia sampaikan usai melaksanakan ibadah salat Idul Fitri di Masjid Alhuda Talang, Pegangsaan, Menteng, atau tepatnya di masjid belakang Gedung MUI Jakarta, Rabu (5/6/2019).

"Selamat hari raya Idul Fitri, mudah-mudahan kita semua, Prabowo, Sandi, dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT, Pak Jokowi dan saya juga, mudah-mudahan kita dipersatukan lagi," kata Ma'ruf, dikutip dari Antara.

Baca juga: Usai Shalat Idul Fitri, Maruf Amin Akan Silaturahim Temui Jokowi di Istana

Ia berharap agar di antara pasangan capres dan cawapres dapat berekonsiliasi dan bersatu untuk membangun bangsa, di atas kemenangan politik semata.

"Karena membangun bangsa lebih penting daripada sekadar menang. Menang kalah itu sudah biasa dalam pilpres. Karena itu, seharusnya tidak menjadikan kita bermusuhan karena kita saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Oleh karenanya, saya ingin membangun hubungan yang lebih baik lagi," kata Ma'ruf.

Dalam perayaan Idul Fitri 1440 H ini, Cawapres Ma'ruf Amin memaknai hari besar umat Muslim tersebut sebagai momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali kepada kebaikan dan kerukunan, terutama setelah adanya perbedaan pandangan politik pada pemilihan presiden tahun ini.

Baca juga: Menurut Maruf, Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo Masih Cari Waktu yang Tepat

Ia mengimbau agar masyarakat Indonesia dapat melupakan segala perbedaan, terutama terhadap pandangan politik masing-masing.

Menurut dia, tugas kita sebagai warga negara yang lebih utama adalah membangun bangsa, di atas segala perselisihan yang mengakibatkan perpecahan.

"Seusai pileg dan pilpres kemarin, seperti ada gaduh. Kita selesaikan, kita kembali sesuai kesepakatan bahwa kita kembali membangun bangsa dan negara siapa pun pemenangnya," katanya.

Kompas TV Lebaran sebentar lagi. Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin pun sudah merencanakan untuk merayakan bersama keluarga. Tahun ini, Ma'ruf akan berlebaran di rumahnya di daerah Koja, Jakarta Utara. Setelahnya Ma'ruf akan ke Istana Negara untuk bersilaturahim dengan Presiden Jokowi dan keluarga. Namun, menurut Ma'ruf, dalam momen lebaran ini belum ada jadwal pertemuan antara dua calon presiden, yaitu Jokowi dan Prabowo Subianto. Keputusan berlebaran di Jakarta juga diambil Presiden Joko Widodo. Rencananya, Jokowi akan salat id di salah satu masjid kampung dan setelahnya menggelar open house di Istana Negara. #Lebaran #Jokowi #MarufAmin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri ESDM Hormati Penyidikan Dugaan Korupsi Tukin yang Dilakukan KPK

Menteri ESDM Hormati Penyidikan Dugaan Korupsi Tukin yang Dilakukan KPK

Nasional
Jokowi-Mahfud MD Bicara Empat Mata Soal Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu

Jokowi-Mahfud MD Bicara Empat Mata Soal Dugaan Pencucian Uang di Kemenkeu

Nasional
KPK Dalami Keterkaitan Kementerian Keuangan dengan Dugaan Korupsi Tukin di ESDM

KPK Dalami Keterkaitan Kementerian Keuangan dengan Dugaan Korupsi Tukin di ESDM

Nasional
Sri Mulyani Jawab soal Dugaan Transaksi Janggal, Klaim Rp 349 Triliun Tak Seluruhnya Menyangkut Kemekeu

Sri Mulyani Jawab soal Dugaan Transaksi Janggal, Klaim Rp 349 Triliun Tak Seluruhnya Menyangkut Kemekeu

Nasional
Jokowi: Larangan Buka Puasa Bersama Hanya untuk Internal Pemerintah, Bukan Masyarakat Umum

Jokowi: Larangan Buka Puasa Bersama Hanya untuk Internal Pemerintah, Bukan Masyarakat Umum

Nasional
Erick Thohir Akan ke Zurich, Lobi FIFA Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Erick Thohir Akan ke Zurich, Lobi FIFA Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Nasional
Soal Wacana Duetkan Anies-Sandi, PPP Mengaku Belum Berkomunikasi dengan PKS

Soal Wacana Duetkan Anies-Sandi, PPP Mengaku Belum Berkomunikasi dengan PKS

Nasional
Bareskrim Tangkap 3 Tersangka Kasus Pornografi Anak di Jatim, Jabar, dan Jateng

Bareskrim Tangkap 3 Tersangka Kasus Pornografi Anak di Jatim, Jabar, dan Jateng

Nasional
Koster dan Ganjar Tolak Timnas Israel U-20, Ketua Komisi X: Terlambat, Harusnya sejak 2019

Koster dan Ganjar Tolak Timnas Israel U-20, Ketua Komisi X: Terlambat, Harusnya sejak 2019

Nasional
Jokowi Minta Pemerintah Segera Tentukan Sikap soal Kelanjutan Pembahasan RUU Kesehatan

Jokowi Minta Pemerintah Segera Tentukan Sikap soal Kelanjutan Pembahasan RUU Kesehatan

Nasional
Prima Kecewa Tak Pernah Dilibatkan saat DPR Bahas Kasus Hukum Mereka

Prima Kecewa Tak Pernah Dilibatkan saat DPR Bahas Kasus Hukum Mereka

Nasional
Menag Targetkan Keppres Biaya Haji Terbit Sebelum Lebaran

Menag Targetkan Keppres Biaya Haji Terbit Sebelum Lebaran

Nasional
Pemerintah Belum Siapkan Rencana jika Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pemerintah Belum Siapkan Rencana jika Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Nasional
Survei Indikator Ungkap Kejagung Dipercaya Publik karena Konsisten Usut Korupsi

Survei Indikator Ungkap Kejagung Dipercaya Publik karena Konsisten Usut Korupsi

Nasional
Survei Indikator: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Survei Indikator: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke