JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah ledakan di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam, menggegerkan warga. Ledakan yang merupakan bom bunuh diri tersebut terjadi sekitar pukul 22.45 WIB.
Pelaku diketahui berinisial RA, berusia 22 tahun, dan memiliki pekerjaan sebagai penjual gorengan.
Akibat tindakannya, pelaku menderita luka parah. Saat ini RA sedang dirawat intensif. Sementara itu, tak ada korban jiwa lainnya dari peristiwa tersebut.
Baca juga: Pascaledakan Bom Bunuh Diri, Pos Polisi Kartasura Sukoharjo Kembali Berfungsi
Berikut beberapa fakta terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut:
1. Terpapar ISIS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyebutkan bahwa pelaku telah terpapar paham radikal.
"Sementara dari hasil pemeriksaan pelaku, bahwa ini adalah suicide bomber, yang bersangkutan secara individu terpapar oleh paham ISIS, ini masih didalami," kata Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).
2. Seorang "Lone Wolf"
Selain itu, Dedi mengungkapkan bahwa RA merupakan lone wolf atau bertindak sendiri.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Terpapar ISIS dan Merupakan Lone Wolf
Polisi, katanya, belum menemukan indikasi RA tergabung dalam jaringan kelompok teroris manapun.
"Belum ada indikasi keterkaitan yang bersangkutan menyangkut masalah yang bersangkutan ikut dalam suatu jaringan, baik JAD Jawa Tengah, maupun dari kelompok yang lain lain," ungkapnya.
3. Pelaku masih amatir
RA disebutkan masih amatir. Dedi menuturkan, polisi belum menemukan rekam jejak aksi pelaku.
"Kemudian juga rekam jejaknya di kelompok belum terlihat, rekam jejak aksinya juga boleh dikatakan belum terbaca," ungkapnya.
4. Bom di Pinggang