Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herzaky Mahendra Putra
Pemerhati Politik

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Mahasiswa Program Doktoral Unair

Ani Yudhoyono, Inspirasi untuk Indonesia

Kompas.com - 04/06/2019, 21:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ibu Ani tidak pernah menyalahkan siapa pun atas sakit yang dideritanya. Setiap perawatan medis yang diberikan tim dokter, dijalani Ibu Ani tanpa keluh kesah sedikit pun. Ibu Ani pun mencatat setiap perawatan yang dilakukan dengan rapi.

Bahkan, Ibu Ani juga mengatakan, 'Saya sudah terlalu banyak diberikan kemuliaan dan barokah oleh Allah Subhana Wa Ta’ala. Jadi, kalau sekarang Allah memberikan saya ujian dengan sakit seperti ini, saya tidak boleh mengeluh atau marah. Saya harus terima dengan ikhlas dan harus berjuang untuk melawan penyakit ini.'

Karakter Ibu Ani yang pasrah menerima kehendak Sang Pencipta dan tidak mau menyalahkan siapa pun sangatlah patut kita teladani.

Tak sedikit dari kita yang cenderung mengeluh dan menyalahkan orang lain, atas kesulitan ataupun sakit yang kita hadapi. Bahkan, tak sedikit yang frustrasi dan tidak mau menjalani perawatan dan pengobatannya dengan tekun.

Meskipun pasrah, ikhlas menerima dan menjalani sakitnya, bukan berarti Ibu Ani hanya berdiam diri. 'Saya tidak akan pernah menyerah,' begitu yang disampaikan Ibu Ani.

Ibu Ani tetap berjuang keras menghadapi sakitnya, melawan kanker ganas yang menggerogoti sel-sel tubuhnya selama kurang lebih empat bulan. Bahkan, saat para petugas medis mengatakan Ibu Ani tidak akan bertahan dan akan meninggal dunia, Ibu Ani ternyata mampu bertahan hingga 24 jam kemudian sebelum akhirnya mengeembuskan napas terakhir.

Karakter Ibu Ani yang pasrah, tapi tidak menyerah sampai titik terakhir, patutlah menjadi inspirasi bagi kita semua. Karakter pejuang seperti inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia, agar bangsa dan negara ini tetap tegak, menghadapi segala rintangan dan tantangan di era global yang penuh dengan persaingan yang sengit dan ketidakpastian.

Inspirasi untuk Indonesia

Setiap dari kita akan berpulang, menyatu dengan tanah. Saat itu datang, nilai-nilai yang ditinggalkan manusia sepanjang hidupnyalah yang akan mengharumkan peristirahatannya yang terakhir.

Kata-kata ini dituliskan Ibu Ani dalam buku "Kepak Sayap Putri Prajurit" yang diterbitkan tahun 2010.

Dan kini, ketika Ibu Ani telah berada di peristirahatan terakhirnya, begitu banyak nilai dan inspirasi yang ditinggalkannya.

Seorang istri yang setia mendampingi suami, dalam suka dan duka. Sosok ibu yang merawat anak-anaknya dengan penuh cinta, kasih sayang, kehangatan, dan perhatian. Atau, istilah teman kami, politisi muda Gerindra, Miftah Sabri, Ibu Ani itu teladan "emak-emak" di Indonesia. Suami ditemani, anak dikawal dan dibimbing terus.

Ibu Ani juga telah memberikan inspirasi, siapa pun bisa berkarya untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Kaum perempuan, meskipun sibuk dengan perannya di lingkup rumah tangga, dapat tetap berkarya untuk tanah air tercinta.

Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita mau berusaha dan berjuang keras. Tidak perlu menonjolkan diri, tetapi dengan sendirinya tampil ke permukaan karena peran dan kiprahnya untuk negeri.

Begitu juga dengan karakter pribadi tegar dan pejuang keras yang ditunjukkan oleh Ibu Ani. Pasrah, tapi tidak menyerah saat divonis mengidap kanker ganas, seharusnya memotivasi kita, masyarakat Indonesia, untuk tidak menyerah menghadapi tantangan seberat dan sebesar apa pun. Tinggal kita memilih, apakah menjadi seorang pejuang seperti Ibu Ani, ataukah mudah menyerah karena keadaan.

Terima kasih, Ibu Ani, atas segala pengorbanan, jasa, dan pengabdian bagi masyarakat bangsa dan negara. Terima kasih juga karena telah memberikan begitu banyak inspirasi untuk Indonesia.

Semoga kami, segenap bangsa Indonesia, bersedia bersama-sama bergandengan tangan ke depan, mewujudkan cita-cita mulia, mencapai kerukunan, kedamaian, kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Indonesia untuk semua. Sesuai dengan mimpi besar Ibu Ani Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com