Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sudah Pulih, Wapres Berencana Temui SBY untuk Takziah

Kompas.com - 04/06/2019, 16:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana menemui Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bertakziah atas wafatnya Ani Yudhoyono. Namun, Kalla baru akan menemui SBY setelah pulih benar dari sakitnya.

Kalla merasa memiliki hubungan yang dekat dengan Ani Yudhoyono sehingga ia bertekad menemui SBY untuk bertakziah.

"Insya Allah kalau saya sudah pulih betul pasti (bertemu SBY). Bagaimanapun, Ibu Ani itu ibu negara waktu saya bersama-sama dengan Pak SBY dengan saya. Jadi, kami mempunyai hubungan yang sangat erat, dan saya tahu betul Ibu Ani itu ibu yang hebat," kata Kalla, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Baca juga: Wapres Belum Sempat Melayat Ani Yudhoyono karena Alami Gangguan Usus

Kalla mengatakan, di balik sosok pria yang hebat, selalu ada perempuan yang lebih hebat untuk menyokongnya. Kalla menilai, Ani Yudhoyono merupakan istri hebat di balik kesuksesan SBY.

Ia menambahkan, istrinya Mufidah Jusuf Kalla, juga memiliki hubungan yang akrab dengan Ani Yudhoyono semasa ia mendampingi SBY sebagai Wakil Presiden.

"Saya tahu betul Ibu Ani itu Ibu yang hebat, saya juga di mana-mana sering mengatakan di belakang laki-laki hebat ada perempuan yang lebih hebat lagi. Nah, itulah Ibu Ani," lanjut dia.

Kalla sebelumnya mengalami gangguan usus selama sepuluh hari terakhir dan dirawat di rumah sakit. Hal itu mengakibatkan ia belum sempat melayat almarhumah Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: Ulama dan Santri di Aceh Utara Kirim Doa untuk Ani Yudhoyono

Ia jatuh sakit usai membahas kerusuhan 21-22 Mei bersama para tokoh masyarakat dan agama di kediamannya.

Namun, Kalla mengatakan, saat ini kondisi kesehatannya telah membaik. Karena itu, ia telah diizinkan dokter untuk kembali ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com