Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selamat Jalan Memo, We Love You and We Will Forever Miss You..."

Kompas.com - 02/06/2019, 17:29 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung almarhumah Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang almarhumah ibundanya sebagai sosok yang tegar menghadapi penyakit kanker yang dideritanya.

AHY menuturkan itu saat berpidato mewakili keluarga pada upacara Pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019).

Dalam kondisi sakit, kata AHY, istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu, tetap menulis gagasan untuk Indonesia.

"Yang insya Allah itu akan kami lanjutkan dan wujudkan bersama," tutur AHY.

Sang Ibunda, kata AHY, selalu menghiasi hidupnya dengan nilai-nilai kebajikan dan kebijaksaan. Bagi anak dan cucunya, AHY melanjutkan, Ani bukan hanya seorang istri setia yang selalu mendampingi suaminya di kala suka dan duka.

Baca juga: Jokowi: Ibu Ani Istri yang Setia Dalam Suka dan Duka...

"Beliau juga ibu dan eyang yang penuh cinta yang selalu peduli dan memberikan sayangnya kepada anak dan cucu. Tak lupa sebagai mantan ibu negara beliau juga sosok hangat dan sangat mencintai rakyat tanpa batas, tanpa sekat perbedaan identitas," tutur AHY.

Pada kesempatan itu, AHY atas nama keluarga besar Yudhoyono, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia yang telah membantu proses pemakaman ibunda.

Dia juga berharap agar masyarakat berkenan mendoakan almarhumah agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Kami memohon kepada yang hadir dalam proses pemakaman ini dan seluruh rakyat Indonesia untuk membukakan pintu maaf atas kesalahan, kealpaan dan kekhilafan almahumah, baik sengaja maupun tidak sengaja sepanjang hidupnya," ujar AHY.

Di akhir pidatonya, AHY mengucap selamat jalan dan terima kasih kepada sang Ibunda.

"Selamat jalan memo, we love you and we will forever miss you. Terima kasih atas pengorbanan jasa dan pengabdian untuk keluarga masyarakat bangsa negara. Doa terbaik kami seluruh rakyat Indonesia menyertai langkah dan kepergian," kata AHY.

Baca juga: Cerita AHY tentang Keikhlasan Ani Yudhoyono Hadapi Kanker...

Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital Singapura. Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu.

Putri dari mantan Pangdam Cenderawasih Saro Edhie Wibowo itu divonis mengidap kanker darah empat bulan lalu.

Sejak itu, dia menjalani perawatan di Singapura. Kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari. Namun setelah itu, kondisi Ani memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU hingga dinyatakan meninggal dunia.

Kompas TV Sebelum jenazah Ani Yudhoyono dishalatkan dan dimakamkan, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat bercerita bagaimana saat-saat terakhir Ani Yudhoyono berupaya bertahan melawan kanker darah. SBY juga menyampaikan sejumlah keinginan dari almarmumah yang sempat diutarakan dan akan diwujudkan oleh keluarga. #PemakamanAniYudhoyono #AniYudhoyono #AniYudhoyonoWafat

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com