Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Turbulensi di Internal Partai Demokrat Mampu Diredam Sosok Ani Yudhoyono

Kompas.com - 02/06/2019, 10:33 WIB
Amir Sodikin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Ibu Negara ke-6 Kristiani Herawati atau dikenal dengan Ani Yudhoyono, memberi macam-macam kesan di mata para elite politik dan tokoh nasional.

Menurut mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), yang juga pernah menjadi politisi Partai Demokrat, Ani kerap menjadi penengah atau jembatan di antara kubu-kubu politik yang berseberangan. 

Ia menuturkan, banyak konflik dan dinamika yang terjadi di internal partai mampu diredam dengan masukan dari Ani sebagai penengah.

TGB mengingat peran Ani dalam meredam dinamika yang sempat muncul di internal partai saat TGB, yang saat itu anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, memutuskan mendukung Calon Presiden Joko Widodo di Pemilu 2019, sementara Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto. Saat itu, TGB akhirnya memutuskan untuk keluar dari partai. 

Baca juga: Ibu Ani Membangunkan Kita Dari Tidur, Marilah Berhenti Saling Membenci...

"Banyak hal yang sudah dilewati partai. Banyak turbulensi di internal Demokrat yang mampu diredam dengan sosok beliau," kata TGB. 

"Kehadirannya tidak hanya menenangkan secara psikologis, tapi ia juga menjadi katalisator, mampu memberi pandangan dan masukan yang baik di antara kubu-kubu yang berseberangan," ujarnya. 

Budayawan Jaya Suprana, yang juga hadir melayat Ani Yudhoyono, mengatakan hal serupa. Menurut Jaya, Ani adalah sosok yang sangat peduli dalam kegiayan kemanusiaan dan kebudayaan. 

Untuk itu, wafatnya Ani Yudhoyono adalah sebuah panggilan atau wake-up call, yang membangunkan bangsa Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. 

"Insya Allah wafatnya beliau itu adalah wake-up call, membangunkan kita dari tidur kita yang sebenarnya yang sangat menyedihkan, yaitu marilah kita berhenti saling membenci," kata Jaya. 

Jaya mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya secara pribadi merasa terpukul dan kehilangan atas  meninggalnya Ani Yudhoyono. "Kami sangat berutang budi kepada beliau karena beliau sangat peduli dengan kemanusiaan dan budaya," kata Jaya.

Ny Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat setelah berjuang melawan kanker darah. 

Baca juga: Kata Jaya Suprana, Kebaikan adalah Salah Satu Warisan yang Ditinggalkan Ani Yudhoyono

Selama tiga bulan terakhir, kondisi Ani Yudhoyono harus menjalani perawatan di ruang karantina khusus untuk menghindari infeksi virus dan bakteri yang berpotensi mengganggu proses pengobatan yang sedang dilakukan.

Pada Minggu (2/6/2019) pagi ini, jenazah Ani masih disemayamkan di Pendopo Cikeas. Minggu siang, akan dilaksanakan shalat jenazah kemudian dilanjutkan pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada pukul 15.00 WIB.

Simak selengkapnya Laporan Langsung Pemakaman Bu Ani di Kompas.id, klik di sini.  (KOMPAS/AGE/SPW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com