JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan belasungkawa dan duka cita sedalamnya atas wafatnya Ibu Kristiani Herrawati atau Ibu Ani Yudhoyono, istri Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya mendoakan semoga keluarga besar Pak SBY diberikan ketabahan dan keikhlasan atas wafatnya Ibu Ani," kata Bambang Soesatyo melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (1/6/2019), seperti dikutip Antara.
Menurut politisi yang akrab disapa Bamsoet itu, DPR RI dan segenap rakyat Indonesia juga turut mendoakan almarhumah agar segala amal baiknya di dunia diterima Allah SWT.
Sebagai pribadi maupun ibu negara, menurut Bamsoet, Ibu Ani Yudhoyono selalu lekat dengan kebaikan.
Berbagai kiprahnya selama menjabat ibu negara turut menyukseskan pembangunan Indonesia, khususnya di bidang sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Politisi Partai Golkar dari daerah pemilihan Jawa Tengah VII ini juga mengenang sosok Ibu Ani sebagai sosok yang tangguh, yakni cerminan karekter wanita Indonesia.
Ani Yudhoyono, kata dia, lahir dari keluarga pejuang pasangan Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hajjah Sunarti Sri Hadiyah, menjadikan Ani Yudhoyono tak hanya tangguh secara mental kepribadian, tetapi juga kuat dalam nasionalisme mencintai Indonesia.
"Sepak terjang Ibu Ani Yudhoyono selama menjalani kehidupan dari mulai kanak-kanak, remaja, hingga mendampingi Pak SBY saat menjadi prajurit sampai Presiden Republik Indonesia, sarat dengan pengalaman berharga yang bisa dijadikan pelajaran maupun teladan, khususnya bagi para wanita Indonesia,” tutur Bamsoet.
Sebagai orangtua, kata dia, Ani Yudhoyono terbilang sukses dalam mendidik kedua putranya.
Terbukti saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono sukses sebagai politisi muda.
Bukan hanya karena ketampanannya dan kharismanya, juga karena kecerdasan dan kewibawaannya.
"Tentu itu semua tak terlepas dari pendidikan dan penanaman nilai-nilai yang diberikan Ibu Ani Yudhoyono kepada mereka berdua," katanya.
Menurut Bamsoet, Ani Yudhoyono tidak hanya sukses menjadi istri dan ibu, juga telah menjadi ibu negara dan panutan bagi masyarakat.
"Pada bulan Ramadhan yang mulia ini, mari senantiasa kita sisipkan doa, Insya Allah Ibu Ani bahagia di Surga-Nya," kata Bamsoet.
Ibu Ani tutup usia setelah berjuang melawan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura, Sabtu pukul 11.50 waktu setempat. Ibu Ani dirawat di rumah sakit tersebut sejak 2 Februari 2019.
Jenazah Ani Yudhoyono sempat disemayamkan di Kedutaan Besar RI di Singapura, sebelum diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu malam.
Jenazah akan dibawa ke kediamanan di Cikeas, Bogor, untuk disemayamkan.
Rencananya, almarhumah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, pada Minggu sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.